Menurut BlockBeats, pendiri Telegram Pavel Durov telah mengonfirmasi bahwa kebijakan privasi platform tersebut tetap tidak berubah sejak 2018. Durov menekankan bahwa alamat IP dan nomor telepon hanya dibagikan dalam kasus hukum yang melibatkan penjahat, guna memastikan informasi pengguna lain tidak terpengaruh.