Postingan Emas vs. Bitcoin: Investasi Mana yang Lebih Unggul? muncul pertama kali di Coinpedia Fintech News
Dunia sedang mengalami situasi geopolitik yang menantang. Baik itu ketidakstabilan politik di Timur Tengah atau ketidakpastian di Eropa, situasinya sangat tidak dapat diprediksi, dan apa pun dapat terjadi kapan saja. Pada titik krusial ini, tren baru telah muncul dalam lanskap keuangan: emas menjadi pilihan favorit investor. Tren ini tidak mengejutkan karena investor cenderung memilih aset yang lebih aman selama ketidakpastian politik atau ekonomi. Namun, komunitas mata uang kripto tidak dapat mengabaikan tren ini.
Sebuah kiriman yang dibagikan di X oleh Jeroen Blockland, pendiri Blokland Smart Multi-Asset Fund, menyatakan bahwa investor menjual Bitcoin untuk membeli emas karena ketegangan geopolitik meningkat. Pernyataan tersebut memicu perdebatan di media sosial, dan banyak yang mengungkapkan pendapat mereka. Samson Mow, CEO JAN3com, telah memberikan sudut pandang baru terhadap perdebatan tersebut. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang perkembangan terbaru di dunia kripto ini dan dampak potensialnya terhadap prediksi harga Bitcoin.
Investor Memilih Emas Daripada Bitcoin
Emas, sebagai pilihan investasi, memang memiliki banyak manfaat. Secara historis, setiap kali terjadi krisis di dunia, investor beralih ke emas untuk melindungi kekayaan mereka. Yang membuat aset ini menguntungkan adalah sifat fisiknya dan nilainya yang bertahan lama.
Pengamatan yang dilakukan oleh Blokland tentang investor yang meninggalkan Bitcoin demi emas menunjukkan bahwa Bitcoin belum cukup matang sebagai aset untuk menantang status Emas, sebagai pilihan investasi yang dapat diandalkan selama masa krisis.
Para investor secara harfiah menjual#Bitcoinuntuk membeli#emasseiring meningkatnya ketegangan geopolitik. pic.twitter.com/ib7c38K75K
— jeroen blokland (@jsblokland) 1 Oktober 2024
Kritik Terhadap Kertas Emas
Meskipun sebagian besar investor tradisional menyetujui strategi ini, tidak semua orang merasa strategi ini sepenuhnya meyakinkan. Samson Mow, dalam posting X terbarunya, telah menentang keras strategi investasi ini. Alasan utama di balik kritiknya adalah bahwa jika terjadi perang yang sebenarnya, memiliki emas kertas mungkin tidak berguna karena tidak dapat dipindahkan atau diakses dalam keadaan darurat. Posting Samson menyoroti keuntungan utama Bitcoin dibandingkan emas: sifat digitalnya memungkinkannya untuk ditransfer dengan mudah, bahkan selama masa krisis.
Bayangkan mencoba melindungi diri dari perang dengan menjual#Bitcoinuntuk membeli emas kertas yang tidak dapat Anda pindahkan ke mana pun jika terjadi perang sungguhan. https://t.co/KX6WDaBJiM
— Samson Mow (@Excellion) 2 Oktober 2024
Kesimpulannya, baik emas maupun Bitcoin memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Emas memiliki sejarah stabilitas yang panjang, sementara Bitcoin menjanjikan tingkat fleksibilitas yang tidak dapat ditawarkan oleh komoditas lain, bahkan emas sekalipun. Dalam situasi ini, memilih di antara keduanya bisa jadi sulit. Namun, jika Anda dapat menilai dengan tepat apa sebenarnya kebutuhan Anda, tidak akan sulit untuk membuat pilihan yang tepat.
Baca Juga :
Likuidasi Kripto Capai $495 Juta di Tengah Serangan Iran terhadap Israel
,