Proton Management berpendapat bahwa Swan Bitcoin tidak pernah memiliki bisnis penambangan yang dimaksud, karena merupakan bagian dari 2040 Energy, entitas terpisah yang didanai oleh Tether di mana Swan hanya memegang saham minoritas.
Proton mengklaim pihaknya meningkatkan nilai Energi 2040, dan tidak merugikan Swan.
Proton Management berargumen dalam gugatan pengadilan bahwa Swan Bitcoin tidak memiliki bisnis pertambangan sendiri. Proton menanggapi tuduhan Swan Bitcoin bahwa Proton dan enam mantan karyawan Swan berkonspirasi untuk "mencuri" bisnis pertambangannya.
"Swan tidak memiliki bisnis pertambangan sendiri," tulis penasihat hukum Proton dalam pengajuan pada hari Senin. "Sebaliknya, seperti yang diakui Swan dalam pengaduannya dan secara terbuka, apa yang disebut Swan sebagai bisnis pertambangannya sebenarnya hanyalah entitas terpisah yang disebut 2040 Energy, yang sepenuhnya didanai oleh Tether."
Tether tidak disebutkan secara jelas siapa terdakwanya dalam gugatan tersebut, dan juru bicara perusahaan telah membantah segala implikasi kesalahan dalam komentarnya sebelumnya kepada CoinDesk.
“2040 Energy tidak dikendalikan oleh Swan, meskipun Swan memiliki saham minoritas dalam bisnis tersebut. Melalui kerja keras dan kecerdikan Para Tergugat Perorangan, 2040 Energy berhasil mengembangkan operasi penambangan,” lanjut tanggapan tersebut.
Proton menyatakan bahwa karena situasi keuangan Swan yang genting, pihaknya melakukan PHK besar-besaran pada bulan Juli 2024.
Pada awal Agustus, beberapa karyawan kunci mengundurkan diri secara sukarela dari Swan karena mereka yakin bahwa perusahaan tersebut salah urus, menurut dokumen pengadilan, dan kemudian dipekerjakan oleh Proton untuk melanjutkan pekerjaan di 2040 Energy, di mana Swan memegang saham finansial minoritas.
“Jauh dari merugikan Swan, Proton justru meningkatkan nilai saham minoritasnya di 2040 Energy," tulis Proton dalam pengajuannya.
Proton juga membantah telah menggunakan informasi milik Swan atau rahasia dagang, dan membantah jika informasi yang dimaksud memang milik Swan, karena bisa jadi informasi tersebut milik 2040 Energy.
“Swan tidak mengalami kerusakan apa pun akibat aktivitas Proton,” tulis Proton.
Proton juga berupaya untuk membatalkan kasus tersebut, dengan mengklaim bahwa kasus tersebut belum ditangani dengan benar. Proton berpendapat bahwa pengadilan di California tidak memiliki yurisdiksi atas kasus tersebut karena merupakan perusahaan yang berbasis di British Virgin Islands dan tidak memiliki hubungan komersial dengan negara bagian tersebut.