Komisi Pengawas Keuangan Taiwan (FSC) telah membuka pintu bagi investor profesional untuk berpartisipasi dalam dana yang diperdagangkan di bursa mata uang kripto asing (ETF). Perkembangan ini menandai langkah signifikan bagi lanskap investasi Taiwan, tetapi aksesnya terbatas terutama pada investor institusional dan individu dengan kekayaan bersih tinggi.

Kelayakan untuk investasi

Keputusan FSC baru-baru ini muncul setelah pemeriksaan menyeluruh oleh Asosiasi Bisnis Sekuritas Republik Tiongkok. Tinjauan ini difokuskan pada risiko yang terkait dengan investasi dalam aset virtual. Badan pengawas tersebut telah menekankan bahwa masyarakat umum akan memerlukan akses ke investasi ini, dengan alasan volatilitas dan kompleksitas mata uang kripto yang melekat. Untuk memastikan bahwa hanya investor yang memenuhi syarat yang berpartisipasi, perusahaan sekuritas harus menerapkan sistem yang kuat untuk menilai kelayakan.

Investor yang ingin berinvestasi dalam ETF kripto asing harus melalui proses kualifikasi. Perusahaan harus mengevaluasi pengalaman, pengetahuan keuangan, dan kemampuan manajemen risiko investor. Penilaian ini bertujuan untuk mencegah investor yang tidak berpengalaman memasuki pasar yang tidak stabil yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Lebih jauh, perusahaan sekuritas harus memberikan pelatihan berkelanjutan bagi karyawan mereka. Langkah ini memastikan bahwa anggota staf memahami secara mendalam spesifikasi produk kripto mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk membimbing klien secara efektif.

Konteks Global ETF Kripto

Taiwan memasuki pasar ETF mata uang kripto pada saat negara-negara lain memimpin. Amerika Serikat memiliki keunggulan signifikan dengan sebelas ETF Bitcoin spot yang disetujui. Kanada juga telah memantapkan dirinya sebagai pelopor dengan menyetujui dana Bitcoin sejak awal. Hong Kong mengesahkan tiga ETF kripto setelah penawaran AS berhasil pada bulan April. Jerman telah meluncurkan produk yang diperdagangkan di bursa (ETP) serupa, yang beroperasi serupa dengan ETF.

Masuknya Taiwan ke pasar ini mencerminkan tren penyesuaian regulasi yang lebih luas seiring dengan meningkatnya minat terhadap aset digital di berbagai negara. Pergerakan ini menyoroti pentingnya membangun kerangka kerja yang menyeimbangkan inovasi dengan perlindungan investor.

Kerangka regulasi dan kepatuhan

Taiwan telah mengambil pendekatan yang hati-hati terhadap regulasi mata uang kripto mengingat berbagai insiden sebelumnya, termasuk runtuhnya FTX dan kasus penipuan lokal. FSC telah mengamanatkan bahwa penyedia layanan aset virtual (VASP) mematuhi regulasi Anti Pencucian Uang (AML) berdasarkan Undang-Undang Pengawasan Pencucian Uang. Persyaratan ini berlaku untuk perusahaan domestik dan entitas lepas pantai di Taiwan.

Berdasarkan aturan baru, VASP harus mendaftar dan mematuhi pedoman transparansi operasional dan perlindungan konsumen yang ketat. Mereka juga harus menyerahkan pernyataan kepatuhan yang menunjukkan kepatuhan terhadap langkah-langkah pencegahan pencucian uang. Selain itu, transaksi yang melibatkan mata uang kripto di Taiwan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 5%. Bisnis dan penduduk harus mendaftar untuk tujuan pajak kecuali penjualan bulanan mereka tidak melebihi NT$40.000, yang kira-kira setara dengan $1.300.

Keputusan Taiwan untuk mengizinkan investor profesional mengakses ETF kripto asing mencerminkan pendekatannya yang cermat dalam mengatur pasar mata uang kripto yang sedang berkembang. Sambil membuka peluang bagi investor yang percaya diri, FSC memprioritaskan perlindungan konsumen dan stabilitas pasar di tengah lanskap global yang terus berkembang.

Postingan Taiwan Mengizinkan Warganya Berinvestasi di ETF Kripto Asing pertama kali muncul di Coinfea.