Liang Xi, nama terkenal di kalangan mata uang, ceritanya penuh drama. Pada usia 17 tahun, ia memulai dengan 1.000 yuan. Selama fluktuasi pasar Bitcoin pada tahun 2020, ia dengan cepat mengumpulkan 40 juta yuan melalui strategi short-selling dengan leverage tinggi, dan dikenal sebagai "Dewa Perang Kontrak". Metode tradingnya sangat agresif, dengan frekuensi trading rata-rata lebih dari 1.500 kali per minggu, operasi hampir setiap 5 menit, dan menggunakan leverage 60 kali setiap kalinya.

Perdagangan sukses Liang Xi dengan cepat membuatnya terkenal di kalangan mata uang, namun masa-masa indahnya tidak berlangsung lama. Karena perubahan pasar, ia mulai kehilangan uang terus menerus dan asetnya dengan cepat menguap. Dia tidak hanya kehilangan seluruh kekayaannya, dia juga terlilit hutang yang sangat besar. Kehidupan dan kondisi mentalnya juga sangat terpengaruh, dan dia berkali-kali dikirim ke rumah sakit karena masalah mental.

Jalan menuju kematian Liang Xi penuh dengan kontroversi. Dia pernah digugat karena menjual akun Weibo tetapi gagal memenuhi kewajiban pengirimannya, dan akhirnya dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena penipuan. Kisahnya telah menimbulkan diskusi luas di kalangan mata uang dan menjadi peringatan bagi masyarakat tentang pentingnya keseimbangan mental dan integritas dalam mengejar kekayaan dan kesuksesan.

Pengalaman Liang Xi juga mencerminkan kenyataan kejam dalam lingkaran mata uang. Meskipun pasar mata uang kripto penuh dengan peluang, namun juga memiliki risiko yang tinggi. Investor harus tetap rasional dan tidak mengejar keuntungan tinggi secara membabi buta sambil mengabaikan manajemen risiko.

$BTC $ETH $BNB