*Debakel Airdrop Hamster Kombat: Kisah Kekecewaan dan Penipuan*
Airdrop Hamster Kombat yang sangat dinanti-nantikan meninggalkan jejak kekecewaan dan frustrasi. Meskipun menjanjikan hadiah revolusioner, para peserta menerima pembayaran yang sedikit, yaitu $5-30 USD setelah tiga bulan melakukan tugas harian. Hype proyek tersebut, yang dipicu oleh klaim "airdrop terbaik" yang diproklamirkan sendiri, akhirnya berakhir dengan kekecewaan.
*Awalnya Sukses, tetapi Distribusinya Cacat*
Saat didaftarkan, harga token Hamster (HMSTR) memulai debutnya pada $0,01, dianggap wajar mengingat pasokannya yang beredar sebanyak 64 miliar. Likuiditas yang mengesankan sebesar $640 juta, yang sebagian besar disumbangkan oleh Binance Launchpool, semakin meningkatkan kepercayaan. Namun, proses distribusi mengungkap masalah yang mengkhawatirkan.
*Ketimpangan Distribusi dan Kecurigaan*
Peserta dengan kinerja terbaik, termasuk mereka yang mencapai status "Level Lord", menerima alokasi token yang sangat rendah (sekitar 3.000 token). Hal ini memicu kemarahan, karena pengguna yang berdedikasi mengharapkan lebih banyak token. Banyak yang menduga tim Hamster menyimpan sebagian besar untuk diri mereka sendiri, mendistribusikan token secara tidak adil kepada peserta.
*Kegagalan Distribusi Token yang Meluas*
Hanya sekitar 30% peserta yang memilih Binance atau OKX yang menerima token mereka. Mayoritas, termasuk mereka yang menggunakan EBI Exchange (yang dipromosikan secara besar-besaran oleh Hamster Kombat), tetap tidak memiliki token. Ketidakmampuan EBI Exchange saat ini dan daftar token yang jauh lebih rendah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi kolaborasi penipuan antara tim Hamster dan EBI.
*Konsekuensi dan Prospek Masa Depan*
Jika 70% peserta yang tersisa menerima token mereka, pasar kemungkinan akan mengalami tekanan penurunan yang signifikan, yang berpotensi menyebabkan kerusakan jangka panjang pada nilai token.
*Pertanyaan dan Kekhawatiran Utama*
1. Ketimpangan distribusi dan potensi penimbunan token oleh tim Hamster.
2. Masalah distribusi token yang belum terselesaikan bagi sebagian besar peserta.
3. Kolaborasi yang mencurigakan antara Hamster Kombat dan EBI Exchange.
Debakel Hamster Kombat menjadi kisah peringatan bagi penggemar kripto.