ATM Bitcoin global tenggelam ke posisi terendah pada tahun 2021 – Bisakah ETF BTC menyelamatkan industri?

ATM Bitcoin mengalami penurunan secara global

ATM Bitcoin telah menjadi jembatan penting dalam menghubungkan uang fiat atau fisik dan mata uang digital. Dalam hal ini, ATM bitcoin berfungsi untuk menawarkan pertukaran Bitcoin dari token BTC ke fiat, atau sebaliknya. BTM telah membuat BTC lebih mudah diakses oleh siapa saja di seluruh dunia. Namun, jumlah ATM BTC telah berkurang, mencapai titik terendah sepanjang masa sejak tahun 2021.

Sejak tahun 2022, jumlah ATM BTC yang terpasang telah turun sebanyak 7,000, menunjukkan penurunan sebesar 17%. Demikian menurut data AltIndix yang dilansir Rabu. Saat ini, jumlah ATM BTC yang terpasang tercatat sebanyak 32.500 pada tahun ini.

Amerika Serikat memiliki jumlah BTM terbanyak, dan jumlah tersebut juga menunjukkan penurunan dalam pemasangannya di seluruh wilayah. Jumlahnya 18 kali lebih tinggi dibandingkan jumlah ATM yang dipasang di seluruh Eropa, yang menampung lebih dari 1.400 BTM.

Ada berbagai alasan yang menyebabkan penurunan instalasi ini, di antaranya adalah penipu yang memasang iklan di situs seperti eBay dan meminta pembeli untuk menyetor dana dalam BTC ke dompet BTC tertentu. Dana tersebut kemudian hilang.

Menurut Brandon Mintz, Chief Executive Officer (CEO) dan pendiri operator ATM bitcoin publik Bitcoin Deport (BTM) menyatakan bahwa berkurangnya jumlah BTM disebabkan oleh bangkrutnya ATM atau penutupan BTM yang tidak menguntungkan. Dia dikutip menyatakan:

Hal ini menciptakan peluang bagi kami yang memungkinkan kami untuk lebih meningkatkan pangsa pasar melalui akuisisi dan pertumbuhan kios organik di lokasi ritel tambahan.