Korea Selatan akan Memperkuat Pengujian CBDC pada Desember 2024. Namun, dalam apa yang tampaknya Korea Selatan akhirnya menempatkan beberapa adipati dalam pertarungan sengit untuk supremasi Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC), pusat kekuatan Asia tersebut akan memulai uji coba produk mata uang digital dengan bank sentral negara tersebut, Bank of Korea (BOK) pada akhir bulan 12 Maret beberapa tahun dari sekarang yaitu. Uji coba tersebut akan memungkinkan warga negara untuk membayar di toko-toko domestik dan toserba dengan token CBDC, melalui uji coba ini 100.000 peserta akan diaktifkan. Langkah tersebut menunjukkan pendekatan Korea Selatan yang semakin berpikiran terbuka untuk merombak keuangan sejalan dengan era ekonomi digital.

Inisiatif CBDC Terdepan

Uji coba token CBDC Bank of Korea muncul sebagai kemajuan luar biasa di negara tersebut dalam memasuki mata uang digital. Uji coba akan dilakukan oleh enam pemberi pinjaman mulai bulan Desember. Bank-bank ini akan mengubah simpanan nasabah menjadi token digital yang dapat dibelanjakan di pengecer tertentu. Uji coba ini akan mencatat kapasitas CBDC yang diperkenalkan untuk menggantikan atau meningkatkan proses saat ini di mana bank menyimpan simpanan di bank sentral untuk transaksi dan penyelesaian.

Pengujian ini tidak hanya terbatas pada supermarket, kemitraan juga dilakukan di minimarket untuk integrasi dalam kehidupan sehari-hari. Proses baru ini dapat meningkatkan efisiensi terkait pembayaran dan bahkan dapat berfungsi sebagai alternatif uang tunai/kartu kredit/kartu debit. Selain itu, token CBDC akan bertindak sebagai voucher yang dapat digunakan pelanggan untuk membeli barang, tetapi juga berfungsi sebagai alat uji bagi bank sentral untuk memantau dan menilai kesesuaian sistem ini dalam penerapan sebenarnya.

Pengecer dan Bank Ikut Berpartisipasi

Di antara kemitraan pengecer lainnya, uji coba ini akan melibatkan NH Nonghyup Bank yang merupakan afiliasinya, Hanaro Mart, dalam proyek tersebut. Beberapa bank lain sedang berunding dengan beberapa jaringan supermarket dan minimarket besar untuk membenahi semua sistem hingga CBDC diberlakukan. Kepercayaan menjadi pertimbangan utama, karena teknologi harus bekerja dengan lancar di terminal tempat penjualan, dan kolaborasi menjadi hal yang penting.

Bank Korea juga akan menguji coba penggunaan token digital untuk sistem pembayaran lintas batas. Skema ini merupakan bagian dari Project Agora, sebuah proyek global yang melibatkan enam bank besar Korea yang tertarik untuk melakukan tokenisasi transaksi internasional. Jika berhasil, komponen uji coba ini dapat membantu menyederhanakan dan mengurangi biaya dalam melakukan pembayaran lintas batas.

Tujuan Proyek dan Implikasi yang Lebih Luas

Eksperimen dengan CBDC ini difokuskan pada penentuan apakah token CBDC dapat memberikan opsi yang lebih efisien dan aman dibandingkan dengan infrastruktur keuangan yang ada saat ini. Meskipun ini hanya akan terbatas pada bank komersial, Bank Korea berupaya memodernisasi pembayaran dan penyelesaian serta transaksi dengan menerbitkan CBDC grosir, yang kemudian akan dikonversi menjadi token deposito bagi para peserta. Sebuah langkah menuju operasi keuangan yang lebih lancar dan lebih transparan yang, sebagai konsekuensinya, akan lebih murah jika terjadi penipuan atau inefisiensi proses.

Namun, seorang pejabat Bank Korea mengatakan, "Meskipun tampaknya agak terlambat dari prospektus, kami sedang melakukan persiapan untuk memulai uji coba CBDC dengan 100 ribu token deposito paling cepat akhir tahun ini," dan bahwa hal ini penting secara global. Komentar ini menunjukkan betapa pentingnya kasus ini tidak hanya bagi Korea Selatan tetapi juga bagi komunitas keuangan di seluruh dunia.

Membangun Jembatan Menuju Masa Depan Berteknologi Tinggi

Korea Selatan masih berencana untuk menguji coba token CBDC di supermarket dan minimarket dengan konsumen sehari-hari, dan eksperimen tersebut akan memvalidasi bagaimana mata uang digital bank sentral dapat memengaruhi industri keuangan. Program percontohan Bank Korea merupakan salah satu yang paling signifikan hingga saat ini, dan sebagai tambahan, temuannya dapat menawarkan pertanda penting bagi masa depan uang. Terlepas dari apakah ini akan berhasil atau tidak, fakta bahwa CBDC berpotensi menggantikan sistem pembayaran saat ini dan menghadirkan opsi yang lebih aman, lebih cepat, dan transparan bagi konsumen dan bisnis patut dicatat.

Kontribusi dari uji coba ini jauh melampaui Korea Selatan karena Bank Korea bermitra dengan negara-negara lain sebagai bagian dari inisiatif seperti Project Agora, yang bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran internasional baru. Uji coba ini berpotensi memengaruhi negara-negara lain untuk memikirkan kembali inisiatif mata uang digital mereka dan menyiapkan panggung bagi adopsi mata uang digital yang lebih luas.

Dengan seluruh dunia mengamati dengan saksama, akankah uji coba Token CBDC tanpa malu-malu menjadi level baru dalam sejarah pembayaran digital dan sistem keuangan di tahun-tahun mendatang?

Pantau terus TheBit Jouranal.