Hamster Kombat, game tap-to-earn yang populer di Telegram, baru saja mengumumkan bahwa pemain tidak akan dapat mengklaim seluruh alokasi token HMSTR saat dirilis.
Kekecewaan di komunitas pemain
Menurut pengumuman terbaru dari pengembang, hanya 88,75% dari total token yang dapat langsung diklaim. Sisanya sebesar 11,25% akan dikunci dan dilepaskan secara bertahap selama 10 bulan, diharapkan selesai pada bulan Juli 2025. Peraturan ini telah menyebabkan frustrasi di masyarakat, karena penundaan yang tidak terduga dalam proses penerimaan Token.
Hamster Kombat akan mengeluarkan total 60 miliar token HMSTR dari pasokan 100 miliar. Selain itu, 15 miliar token akan dicadangkan untuk Musim 2, yang diperkirakan akan diluncurkan setelah “Musim selingan” yang berlangsung beberapa minggu.
Musim 1 telah diambil cuplikannya, dan cuplikan ini akan digunakan untuk mendistribusikan token pada acara pembuatan token (TGE) yang berlangsung pada tanggal 26 September. Ini juga merupakan pertama kalinya nilai HMSTR ditentukan saat dimulainya perdagangan di The Open Jaringan (TON).
Isu kontroversial lainnya adalah tindakan anti-cheat Hamster Kombat. Dari 300 juta pemain di Telegram, hanya 129 juta yang berhak menerima airdrop. Awalnya, game ini memiliki 131 juta pengguna, namun 2,3 juta akun ditemukan palsu dan dihapus dari program.
Pemain yang melakukan pelanggaran bahkan dilarang dan menerima “Achievement Unlocked: Cheating is Bad” sebagai pengingat untuk mendorong keadilan dalam permainan.
Dibandingkan dengan airdrop baru-baru ini seperti Catizen, banyak pemain Hamster Kombat yang merasa distribusi ini tidak adil, terutama untuk program referensi teman dan mendapatkan kunci tambahan, yang hanya ditambahkan nanti saat bermain.
Baiklah! #Write2Win #Write&Earn #Write2Learn #Write2Earn!