Asosiasi Hashgraph bekerja sama dengan para pemangku kepentingan di Qatar untuk mengeksplorasi lima kasus penggunaan aset digital selama tahun depan.

Upaya ini akan difokuskan pada tokenisasi aset seperti ekuitas, Sukuk, dan real estat, serta proyek yang terkait dengan keberlanjutan, seperti kredit karbon dan program keterlibatan konsumen, menurut postingan Hashgraph.

Sukuk adalah sertifikat keuangan Islam, mirip dengan obligasi, yang mematuhi hukum Syariah dengan menawarkan pengembalian melalui kepemilikan aset, bukan bunga.

Hashgraph Association adalah perusahaan nirlaba yang mendukung platform Hedera (HBAR). Menurut Hashgraph, kemitraan yang melibatkan Pusat Keuangan Qatar ini bertujuan untuk menempatkan Qatar dalam sorotan global untuk aset digital dan Teknologi Buku Besar Terdistribusi.

Pada tanggal 2 September, Qatar memperkenalkan kerangka regulasi aset digital baru untuk mengatur tokenisasi, penyimpanan, dan pertukaran. Kerangka tersebut, yang dikembangkan oleh Otoritas Pusat Keuangan Qatar dan Otoritas Regulasi, melibatkan banyak pemangku kepentingan dan token serta kontrak pintar yang diakui secara hukum.

Anda mungkin juga menyukai: DWF Labs bermitra dengan GraFun untuk meningkatkan ekosistem memecoin

Tokenisasi aset

Bagi mereka yang belum familiar, tokenisasi merujuk pada proses mengubah aset dunia nyata — seperti properti atau instrumen keuangan — menjadi token digital yang dapat dengan mudah diperdagangkan atau dikelola pada jaringan blockchain.

Menggunakan tokenisasi dengan kasus penggunaan ini dapat meningkatkan transparansi, mengurangi biaya, dan membuat investasi lebih mudah diakses.

Selama dua belas bulan ke depan, The Hashgraph Association akan memimpin proyek-proyek yang membahas lima bidang minat ini: ekuitas, Sukuk, real estat, keberlanjutan, dan loyalitas konsumen, menurut Hashgraph. Inisiatif-inisiatif ini menandai langkah signifikan menuju pengintegrasian teknologi blockchain ke dalam aktivitas bisnis dan keuangan sehari-hari di wilayah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai: Penipuan kripto: YouTube Mahkamah Agung India diretas