Menurut Odaily, Kepala Kripto Visa, Cuy Sheffield, telah memperkirakan peningkatan permintaan yang signifikan terhadap stablecoin berbasis mata uang fiat non-USD dalam beberapa tahun mendatang. Sementara dolar AS sangat cocok untuk transaksi lintas batas, Sheffield menekankan pentingnya konversi mata uang lokal yang cepat dan efisien, yang menghadirkan peluang besar bagi stablecoin mata uang lokal lainnya. Ia memperkirakan bahwa setiap mata uang fiat utama pada akhirnya akan terwakili di blockchain. Sheffield menyambut baik munculnya lebih banyak stablecoin yang membedakan diri dari USDT atau USDC, menggambarkan hal ini sebagai tren yang 'menarik'. Ia juga menyoroti bahwa tahun 2024 menandai titik balik, dengan beberapa perusahaan non-kripto mulai mengeksplorasi penggunaan stablecoin untuk mengatasi tantangan dalam membayar pekerja lepas di luar negeri.