Menurut Odaily, beberapa survei menunjukkan bahwa kompleksitas teknis tetap menjadi hambatan signifikan terhadap adopsi mata uang kripto secara luas. Sebuah survei yang dilakukan oleh bursa Australia Swyftx mengungkapkan bahwa 43% responden menahan diri untuk tidak menggunakan mata uang kripto karena kurangnya pemahaman tentang teknologi tersebut. Demikian pula, penelitian oleh Otoritas Perilaku Keuangan Inggris menemukan bahwa 30% responden mengutip kurangnya pemahaman sebagai alasan untuk tidak memasuki bidang tersebut. Pakar industri secara umum setuju bahwa sektor tersebut harus fokus pada penyederhanaan sumber daya pendidikan dan antarmuka pengguna untuk menarik lebih banyak pengguna umum. Selain kompleksitas teknis, faktor-faktor seperti keamanan penyimpanan aset dan ketidakpastian peraturan juga menimbulkan tantangan terhadap adopsi yang lebih luas. Para ahli menyarankan bahwa industri mata uang kripto harus berusaha untuk membuat teknologi lebih mudah diakses dan dipahami sambil mempertahankan esensi inovatifnya. Ini termasuk menyederhanakan konsep yang kompleks, menyediakan antarmuka yang ramah pengguna, dan menawarkan sumber daya pendidikan yang komprehensif.