• Pengadilan Texas telah memutuskan untuk menolak Gugatan yang diajukan oleh Consensys terhadap SEC.

  • Consensys memperingatkan bahwa mengklasifikasikan Ethereum sebagai sekuritas dapat menimbulkan beban regulasi yang berat.

Dalam posting terbaru di X, Consensys mengumumkan telah mengajukan gugatan terhadap SEC pada bulan April 2024 untuk melindungi ekosistem Ethereum. Pengadilan Texas menolak gugatan tersebut atas dasar prosedural tanpa membahas substansi klaim terhadap SEC. Hal ini mendorong Consensys untuk menyatakan kekhawatiran atas implikasi regulasi Ethereum.

Lebih jauh, perusahaan memperingatkan bahwa klasifikasi SEC terhadap Ether sebagai sekuritas tidak beralasan. Menekankan bahwa hakikat aset digital terletak pada desentralisasi. Consensys memperingatkan bahwa keterlibatan SEC dapat menyebabkan pelanggaran, yang menempatkan beban regulasi yang signifikan pada bursa dan platform. Meminta mereka untuk mendaftar ke SEC atau mematuhi undang-undang sekuritas yang berlaku.

Dalam pernyataannya, Consensys menyoroti bahwa gugatannya mengungkap investigasi agresif SEC terhadap Ethereum. Hal ini telah memicu kekhawatiran luas di kalangan pembuat kebijakan dan publik mengenai dampaknya terhadap pengembangan blockchain. Khususnya, SEC menghentikan investigasinya terhadap "Ethereum 2.0" tak lama setelah gugatan diajukan, mengakui keringanan yang diminta Consensys terkait masalah kritis ini.

Setelah ini, Consensys juga mengamati adanya pergeseran sentimen di Washington terhadap mata uang kripto selama masa penting dalam politik AS, yang menekankan pentingnya untuk tetap waspada. Perusahaan tersebut menegaskan kembali komitmennya untuk mengadvokasi hak-hak pengembang blockchain di AS sembari terus menentang tindakan SEC di Brooklyn. Perjuangan yang sedang berlangsung ini mencerminkan perjuangan yang lebih luas untuk kejelasan dan keadilan dalam mengatur aset digital.

Implikasi dari Klasifikasi Ethereum sebagai Sekuritas

Jika Ethereum dianggap sebagai sekuritas, maka ia akan menghadapi pengawasan regulasi yang ketat dari SEC. Klasifikasi ini dapat mengharuskan bursa dan platform untuk mendaftar sebagai pedagang sekuritas, mematuhi undang-undang sekuritas, dan menerapkan standar pelaporan yang ketat.

Peraturan semacam itu dapat menghambat inovasi dan membatasi akses bagi investor ritel. Karena sifat Ethereum yang terdesentralisasi bertentangan dengan kerangka kerja sekuritas tradisional. Selain itu, pengembang dapat menghadapi risiko hukum, yang berdampak pada ekosistem Ethereum yang lebih luas.

Berita Kripto yang Disorot Hari Ini: Apakah Bitcoin Siap Melonjak Tajam di Atas $65.000?