Palantir Technologies Inc. telah mendapatkan kontrak lima tahun senilai $99,8 juta untuk meningkatkan akses ke alat penargetan AI bagi personel militer AS.

Kontrak ini akan memperluas ketersediaan platform peperangan digitalnya, yang dikenal sebagai Maven Smart System, ke kelima cabang militer AS. Cabang-cabang tersebut meliputi Angkatan Darat, Angkatan Udara, Korps Marinir, Angkatan Laut, dan Angkatan Luar Angkasa sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg.

Sistem Palantir memperluas jangkauan ke semua cabang militer

Sistem Cerdas Maven dirancang untuk menyajikan informasi yang dapat ditindaklanjuti tentang medan perang ke ribuan layar. Platform ini menggabungkan data intelijen AS dengan visi komputer dan perangkat lunak AI untuk meningkatkan kewaspadaan situasional dan pengenalan target. Baru-baru ini, sistem ini telah digunakan untuk mengidentifikasi target serangan udara di Timur Tengah, seperti yang dilaporkan media.

Shannon Clark, kepala Defense Growth di Palantir, menyatakan bahwa kontrak baru tersebut akan memperluas penggunaan platform tersebut sehingga puluhan ribu anggota angkatan bersenjata dapat menggunakannya. Sebelumnya, platform tersebut hanya dapat diakses di lokasi tertentu dan untuk unit tertentu. Kontrak ini muncul setelah kontrak senilai $480 juta diberikan pada bulan Mei untuk memperluas platform tersebut ke komando tempur yang terlibat dalam operasi militer.

Sistem Cerdas Maven diprakarsai pada tahun 2017 dan telah berkembang menjadi salah satu program terkemuka yang dipelopori terutama oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional (NGA). Akan tetapi, DoD telah merilis informasi yang terbatas tentang penggunaan teknologi tersebut dalam operasinya. Meskipun demikian, sistem tersebut dikatakan telah berperan penting dalam mengidentifikasi area prioritas di Ukraina dan operasi AS di Yaman, Irak, dan Sudan.

Departemen Pertahanan mengungkapkan kontrak tersebut dalam pemberitahuan harian yang menyatakan niat departemen untuk menawarkan lisensi pengguna alat AI beserta dukungan perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan. Analis intelijen dan personel militer di daerah terpencil kini dapat mengakses platform tersebut pada saat yang sama dengan markas besar Pentagon, sehingga meningkatkan komunikasi dan kewaspadaan secara real-time.

Menurut juru bicara NGA, pekerjaan terus berlanjut untuk memperkenalkan platform tersebut ke semua layanan dan komando militer. Sistem Cerdas Maven dan fungsinya sangat penting bagi proyek Pentagon yang sedang berlangsung untuk menghubungkan sensor militer dan sistem persenjataan di seluruh dunia.