Pemotongan suku bunga Fed dikombinasikan dengan pengurangan neraca
Hal ini mencerminkan strategi manajemen likuiditas yang kompleks dibandingkan “melepaskan air” dalam pengertian tradisional.
Berikut analisis dampak penurunan suku bunga:
1. Pengelolaan inflasi dan keseimbangan perekonomian
Federal Reserve menyatakan keyakinannya dalam mengendalikan inflasi dalam kisaran 2% dan menurunkan suku bunga untuk merangsang kegiatan ekonomi, namun tujuan utamanya tetap menyeimbangkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Dalam jangka pendek, penurunan suku bunga dapat meningkatkan likuiditas pasar dan meningkatkan investasi dan konsumsi, namun Federal Reserve tetap melakukan pemantauan ketat terhadap inflasi untuk mencegah kenaikannya terlalu cepat.
2. Penyusutan neraca dan pengelolaan likuiditas
Strategi pengurangan neraca menjaga likuiditas pasar dengan menggulirkan obligasi pemerintah dan berinvestasi kembali pada MBS dan obligasi keagenan. Perpanjangan lebih dari $25 miliar sekuritas Treasury setiap bulannya dan reinvestasi MBS dan utang agensi telah mencegah penurunan likuiditas secara signifikan. Ini adalah operasi yang netral, memastikan bahwa tingkat pendanaan pasar tetap tidak berubah, dan bukannya meningkatkan likuiditas pasar.
3. Sentimen pasar dan investasi
Pemotongan suku bunga biasanya membantu mengurangi biaya pinjaman dan meningkatkan sentimen investor, namun karena operasi pengurangan neraca, manajemen likuiditas The Fed masih cenderung konservatif, dan pasar tidak akan melihat masuknya dana dalam jumlah besar. Hal ini akan membuat investor berhati-hati dalam jangka pendek dan menghindari pengambilan risiko yang berlebihan.
4. Ketidakpastian ekonomi dan lapangan kerja
The Fed menunjuk pada ketidakpastian mengenai perekonomian dan lapangan kerja dan mengatakan akan terus memantau data selanjutnya. Artinya, penyesuaian kebijakan lebih lanjut mungkin dapat dilakukan di masa depan, bergantung pada kinerja perekonomian.
Meringkaskan:
Federal Reserve menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi dengan memotong suku bunga sambil menyusutkan neraca untuk menjaga stabilitas likuiditas. Strategi ini menghindari pelepasan dana berlebihan dan menjaga sentimen pasar tetap hati-hati. Kebijakan di masa depan mungkin akan disesuaikan lebih lanjut berdasarkan data ekonomi.