Pemerintahan Biden telah menjadwalkan pertemuan puncak keselamatan global tentang kecerdasan buatan (AI) pada tanggal 20-21 November di San Francisco.

Acara ini akan dipimpin oleh Menteri Perdagangan Gina Raimondo dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang akan mengoordinasikan koalisi negara dan lembaga untuk menangani keamanan, inovasi, dan inklusi AI. KTT ini juga akan menampilkan peluncuran resmi Jaringan Internasional Institut Keamanan AI, yang didirikan pada bulan Mei tahun ini.

Jaringan Internasional Institut Keamanan AI diumumkan selama KTT Keamanan AI kedua, yang diadakan di Korea Selatan pada bulan Mei 2024. Jaringan ini diluncurkan untuk memfasilitasi kolaborasi antara para ahli dari negara-negara yang berminat dalam penciptaan AI yang positif.

Anggota awalnya adalah Australia, Kanada, Uni Eropa, Prancis, Jepang, Kenya, Republik Korea, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat.

KTT San Francisco berupaya untuk membangun upaya-upaya ini sebagai persiapan untuk KTT Aksi AI yang lebih besar yang direncanakan di Paris pada bulan Februari 2025. Departemen Perdagangan AS dan Departemen Luar Negeri menyatakan bahwa KTT tersebut akan mempertemukan para profesional teknis dari lembaga keamanan AI masing-masing anggota.

Perintah eksekutif Biden menetapkan persyaratan keamanan AI baru

Dalam perkembangan yang terpisah namun terkait, pemerintahan Biden masih mengadvokasi tata kelola AI yang lebih baik melalui perintah eksekutif. Pada tanggal 15 Oktober 2023, Presiden Joe Biden menandatangani Perintah Eksekutif untuk menetapkan persyaratan keselamatan baru bagi AI. Selain langkah-langkah regulasi, pemerintahan Biden telah memperkenalkan langkah-langkah baru untuk mengatasi meningkatnya persyaratan infrastruktur AI di Amerika Serikat.

Pada tanggal 12 September, gugus tugas AI baru diumumkan, yang terdiri dari beberapa eksekutif terkemuka di industri untuk membantu pemerintah dengan kebijakan dan infrastruktur AI. Anggota gugus tugas tersebut adalah CEO OpenAI Sam Altman, SVP Google Ruth Porat, CEO Anthropic Dario Amodei, dan lainnya.

Kelompok ini akan membantu AS mengarungi pertumbuhan AI yang pesat. Selain itu, kelompok ini akan memastikan bahwa negara tersebut dapat mempertahankan posisinya di pasar internasional tanpa mengorbankan keamanan.