DAMPAK PASAR
Pemangkasan suku bunga Federal Reserve (Fed) memiliki beberapa implikasi potensial bagi pasar kripto, terutama karena dampaknya terhadap kondisi ekonomi makro dan perilaku investor. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Meningkatnya Selera Risiko
- Suku bunga yang lebih rendah membuat investasi tradisional berisiko rendah seperti rekening tabungan, obligasi, dan surat berharga kurang menarik, karena menawarkan pengembalian yang lebih rendah. Hal ini sering mendorong investor untuk mencari pengembalian yang lebih tinggi dalam aset yang lebih berisiko, termasuk saham dan mata uang kripto.
- Mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum, yang dianggap sebagai aset berisiko, mungkin mengalami peningkatan permintaan karena investor mencari keuntungan yang lebih baik dalam lingkungan di mana hasil tradisional lebih rendah.
2. Narasi Dolar yang Melemah dan Lindung Nilai Inflasi
- Pemangkasan suku bunga oleh The Fed sering kali melemahkan nilai dolar AS, karena suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi permintaan aset berdenominasi dolar. Dolar yang lebih lemah dapat menyebabkan investor mencari alternatif, seperti Bitcoin, yang terkadang dipandang sebagai penyimpan nilai atau lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
- Jika pasar memperkirakan inflasi akan naik karena pelonggaran moneter, Bitcoin, yang memiliki pasokan tetap (21 juta), mungkin disukai sebagai lindung nilai inflasi, mirip dengan emas.
3. Peningkatan Likuiditas dan Akses terhadap Modal
- Pemangkasan suku bunga biasanya menandakan kebijakan moneter yang lebih ekspansif, yang berarti lebih banyak likuiditas di pasar. Dengan meningkatnya akses ke modal yang lebih murah, investor institusional dapat mengalokasikan lebih banyak dana ke mata uang kripto dan aset spekulatif lainnya.
- Pada masa kebijakan moneter yang lebih mudah, pinjaman menjadi lebih murah, yang dapat mengarah pada investasi yang lebih spekulatif secara menyeluruh, sehingga menguntungkan sektor kripto.
4. Sentimen Positif untuk Aset Teknologi dan Pertumbuhan
- Mata uang kripto, seperti banyak saham teknologi, sering dilihat sebagai investasi yang berorientasi pada pertumbuhan. Pemangkasan suku bunga umumnya baik untuk aset pertumbuhan karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya modal, sehingga lebih murah bagi perusahaan (dan ekosistem seperti proyek kripto) untuk berekspansi dan berkembang. Hal ini dapat meningkatkan optimisme terhadap teknologi blockchain dan inovasi di sektor tersebut.
5. Dampak terhadap Keterlibatan Institusional
- Suku bunga yang lebih rendah mendorong investor institusional (dana lindung nilai, bank, dana pensiun, dll.) untuk melakukan diversifikasi ke aset alternatif seperti kripto. Dengan imbal hasil tradisional yang tertekan, kripto dapat menjadi alternatif yang lebih menarik, yang mendorong lebih banyak partisipasi institusional.
- Banyak lembaga memandang Bitcoin dan mata uang kripto lainnya sebagai aset yang tidak berkorelasi atau alat diversifikasi. Dalam lingkungan suku bunga rendah, kripto mungkin melihat arus masuk sebagai bagian dari portofolio yang terdiversifikasi.
6. Potensi Meningkatnya Volatilitas
- Mata uang kripto sudah dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, dan perubahan suku bunga Fed dapat semakin memperburuk hal ini. Saat pasar menafsirkan dampak pemotongan suku bunga terhadap inflasi, ekonomi, dan arus investasi, harga kripto mungkin mengalami perubahan yang lebih signifikan karena perdagangan spekulatif, perilaku berisiko/tidak berisiko, dan sentimen pasar secara keseluruhan.
7. Korelasi dengan Pasar Tradisional
- Secara historis, ada periode di mana kripto bergerak seiring dengan pasar tradisional, seperti saham. Dalam lingkungan suku bunga rendah, jika pasar ekuitas berkinerja baik, mata uang kripto juga dapat naik bersamaan dengan pasar tersebut. Namun, selama masa tekanan ekonomi ekstrem, korelasi antara aset tradisional dan kripto dapat terputus, dengan kripto bertindak lebih sebagai aset independen atau spekulatif.
8. Risiko Penilaian Berlebihan
- Salah satu sisi buruk dari suku bunga rendah yang berkepanjangan adalah kemungkinan terjadinya gelembung aset, di mana mata uang kripto (seperti kelas aset lainnya) dapat menjadi terlalu tinggi nilainya karena kelebihan likuiditas dan pembelian spekulatif. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga yang tidak berkelanjutan, yang pada akhirnya diikuti oleh koreksi tajam.