Stack dan Aptos adalah dua nama terkemuka dalam teknologi mata uang kripto dan blockchain. Kedua platform tersebut telah mengumumkan integrasi yang akan menandai kemajuan signifikan dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi). Integrasi ini diharapkan memungkinkan onboarding Bitcoin yang sederhana ke platform Aptos melalui sBTC, replika sintetis Bitcoin 1:1.

Pengumuman yang menarik! Bitcoin Stacks L2 akan membawa sBTC-nya ke Jaringan @Aptos. Melalui integrasi ini, sBTC Stacks, aset yang didukung Bitcoin 1:1, akan memungkinkan pergerakan Bitcoin yang aman ke blockchain Layer 1 milik Aptos. pic.twitter.com/7Xu5sBn51S

— tumpukan.btc (@Stacks) 17 September 2024

Bitcoin Stacks, yang awalnya difokuskan pada perluasan utilitas Bitcoin dengan membangun Layer 2, kini menargetkan blockchain Aptos. Integrasi ini juga akan memungkinkan Bitcoin untuk bertransisi dengan mudah ke jaringan Aptos menggunakan sBTC. Tindakan ini ditujukan untuk memanfaatkan penerimaan Bitcoin yang luas dan keamanan yang tinggi, serta throughput dan skalabilitas blockchain Aptos yang tinggi.

Kolaborasi sBTC dengan Aptos diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para pengembang, khususnya untuk aplikasi keuangan terdesentralisasi dan beberapa aplikasi nonkeuangan terdesentralisasi seperti permainan, kecerdasan buatan, dan kredit sosial. Perusahaan tersebut menyatakan dalam rilis tersebut bahwa melalui sBTC, pemegang Bitcoin dapat terlibat dalam peluang baru yang dieksplorasi dalam ekosistem Aptos, termasuk kontrak pintar dan pasar NFT.

Lebih Lanjut Tentang Kolaborasi Aptos dan Bitcoin Stack

Aptos adalah blockchain generasi baru yang dibuat sebagai sisa dari proyek Diem milik Meta (sebelumnya Facebook). Diluncurkan secara resmi pada tahun 2022. Aptos memiliki protokol konsensus yang berbeda dari jaringan blockchain lainnya, dan bertujuan untuk menyediakan kecepatan transaksi dan keamanan yang tinggi.

Bashar Lazaar, kepala Ekosistem dan Kemitraan di Aptos Foundation, mengatakan bahwa integrasi tersebut akan menyediakan Bitcoin sesegera mungkin dengan fitur-fitur yang sangat mumpuni di luar penyimpanan nilai, dengan menekankan kontrak pintar yang sangat mumpuni dan aplikasi yang terdesentralisasi.

Meskipun Stacks mulai berkembang secara resmi pada tahun 2017, Stacks menghadirkan jaringan sumber terbuka yang mendukung kontrak pintar dan dApps pada Bitcoin. Stacks bekerja pada Layer 2, dan algoritma konsensusnya disebut Proof of Transfer (PoX) yang menjadikan Stacks sebagai perpanjangan dari Bitcoin. Menggabungkan blockchain berkinerja tinggi milik Aptos dengan Stacks tidak hanya meningkatkan skalabilitas dan kecepatan kasus penggunaan Bitcoin di DeFi, tetapi juga membuka lebih banyak kemungkinan baru. Pembeli dan investor dapat mengharapkan platform yang lebih kuat dan lebih fleksibel yang dapat mengarah pada peningkatan likuiditas dan stabilitas pasar Bitcoin.