Berita BlockBeats, pada 17 September, Steve Englander, kepala penelitian valuta asing global G10 dan strategi makro Amerika Utara di Standard Chartered Bank Cabang New York, mengatakan bahwa data ekonomi AS baru-baru ini tidak memberikan alasan yang meyakinkan untuk penurunan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan FOMC mendatang. Penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin namun pengambilan keputusan yang buruk kemungkinan besar akan lebih buruk dibandingkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin namun pengambilan keputusan yang buruk. Alasan pemotongan 25 basis poin adalah karena data inflasi yang masuk tidak mendukung inflasi bergerak cepat menuju target 2%. Sementara itu, peningkatan pengangguran baru-baru ini juga menunjukkan memburuknya perekonomian. (Sepuluh Emas)