SEC tengah mempersiapkan kesaksian tingkat tinggi, dengan kelima komisaris akan hadir di hadapan Kongres untuk pertama kalinya sejak 2019. Hal ini terjadi saat Ketua SEC Gary Gensler tengah dikecam dalam penyelidikan atas tuduhan favoritisme politik.

Pendekatan Gensler terhadap regulasi aset digital telah dikritik karena dianggap terlalu agresif, yang berpotensi menghambat inovasi di sektor kripto AS. Dengan pemilihan umum November yang hanya tinggal beberapa bulan lagi, masa depan Gensler dalam kepemimpinan berada di ujung tanduk.

SEC akan menghadapi Kongres

Eleanor Terrett dari Fox Business melaporkan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) yang beranggotakan lima orang akan memberikan kesaksian di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR AS pada Selasa mendatang. Kabarnya, ini adalah pertama kalinya sejak 2019 seluruh komisi dan ketua akan memberikan kesaksian bersama. Komisioner SEC Gary Gensler akan hadir di hadapan Senat pada 25 September.

Kesaksian itu akan disampaikan pada saat Gensler tengah berjuang mempertahankan kepemimpinannya di lembaga pengawas sekuritas. Minggu lalu, Gensler diselidiki oleh anggota parlemen dari Partai Republik—Jim Jordan, Patrick McHenry, dan James Comer—atas tuduhan favoritisme politik.

Tindakan penegakan hukum Gensler telah dikritik

Penyelidikan ini akan memeriksa apakah Gensler atau SEC telah memihak afiliasi politik tertentu untuk menduduki posisi-posisi penting dalam lembaga tersebut yang melanggar Undang-Undang Reformasi Layanan Sipil tahun 1978. Para anggota parlemen yang terlibat—Jordan, McHenry, dan Comer—merupakan tokoh-tokoh berpengaruh di kalangan Partai Republik, dan mereka memimpin upaya untuk meneliti apakah Gensler telah melanggar standar etika apa pun dengan terlibat dalam keputusan perekrutan yang berpotensi bias atau bermotif politik.

Dalam sidang pada tanggal 18 September oleh Subkomite Aset Digital, Teknologi Finansial, dan Inklusi, sidang tersebut juga mengkaji penanganan aset digital oleh SEC di bawah pimpinan Gary Gensler. Memo tersebut menunjukkan bahwa ketergantungan SEC yang besar pada penegakan hukum merugikan sektor aset digital dengan saksi termasuk Michael Liftik, Dan Gallagher, Teddy Fusaro, Jennifer Schulp, dan Lee Reiners. Mereka juga akan membahas ambiguitas regulasi, termasuk penerapan Uji Howey pada aset digital, dalam kesaksian mereka.

Dalam kesaksiannya di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR AS, Jennifer Schulp dari Cato Institute mengkritik pendekatan "politisasi" lembaga tersebut terhadap aset digital di bawah pimpinannya. Schulp berpendapat bahwa SEC memprioritaskan penegakan hukum tanpa aturan yang jelas. Direktur tersebut menambahkan, "Pendekatan SEC telah menempatkan pelaku pasar AS yang memilih untuk terlibat dalam aktivitas terkait aset digital pada risiko regulasi dan kepatuhan yang ekstrem."

Sementara itu, hasil Pemilu AS 2024 juga menjadi krusial bagi Gensler. Sebuah laporan Bloomberg menuduh bahwa para donatur yang berpihak pada Wakil Presiden Kamala Harris secara pribadi mendorong pemecatan Ketua SEC Gary Gensler. Komunitas kripto telah secara terbuka menyatakan rasa frustrasi mereka terhadap tindakan penegakan hukum Gensler di sektor tersebut.