🚨Pemain Catizen Marah Atas Perubahan Mendadak pada Airdrop Game Telegram🚨
Pluto Studio menghadapi reaksi keras dari pemain Catizen setelah membuat perubahan tak terduga pada kriteria airdrop untuk token CATI yang sangat dinanti-nantikan. Awalnya digembar-gemborkan karena distribusinya yang adil, peluncuran token pada tanggal 20 September telah diliputi kontroversi menyusul:
⚠️ Airdrop Lebih Kecil dari yang Diharapkan
- Pemain terkejut saat mengetahui bahwa hanya 30% dari pasokan token yang akan beredar saat peluncuran, dengan hanya 15% yang diberikan untuk airdrop awal bagi pemain.
- Banyak yang mengaku telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendapatkan hadiah yang lebih baik, tetapi menerima alokasi yang sedikit, memicu kemarahan di Twitter (X) dengan tagar #CatizenScam yang sedang tren.
🔥 Kecaman Komunitas
- "Peringkat 6.054 dari 36 juta pemain tetapi hanya mendapat 39 CATI," keluh seorang pemain.
- Banyak pemain dengan keluhan serupa tentang alokasi yang tidak adil merasa bahwa Pluto Studio perlu lebih transparan tentang distribusi tokennya.
🛑 Perubahan Kriteria Airdrop & Tuduhan Kecurangan
- Pluto Studio mengakui telah mengubah aturan airdrop setelah mendeteksi bahwa beberapa pemain menggunakan bot dan skrip untuk mengeksploitasi sistem.
- Alih-alih melarang para penipu, mereka mengubah kriteria untuk fokus pada interaksi on-chain, penyelesaian tugas, dan pembelian dalam game—yang membuat banyak pemain asli merasa tertipu.
💸 Pemain vs. Pay-to-Win
- Perubahan tersebut menguntungkan pemain yang menghabiskan uang sungguhan, sebagaimana dibuktikan oleh Pluto yang membanggakan pengeluaran pemain sebesar $27 juta, yang semakin memicu kemarahan di antara mereka yang menginvestasikan waktu daripada uang.
⚡️ Langkah Berikutnya untuk Pemain
Peluncuran token CATI masih ditetapkan pada tanggal 20 September, tetapi dampak dari bencana airdrop ini masih jauh dari selesai. Pemain menuntut jawaban dari Pluto Studio, dan masa depan komunitas game dapat dipertaruhkan.
👉 Nantikan informasi terbarunya! Akankah Pluto Studio mengatasi masalah ini atau semakin menjauhkan basis pemain mereka?