Miliarder Peter Thiel memperingatkan akan segera terjadinya resesi di AS. Miliarder teknologi tersebut mengidentifikasi pengeluaran pemerintah yang berlebihan melalui defisit anggaran yang “gila” sebagai alasan akan terjadinya resesi. Thiel mengatakan pemerintah AS harus menerapkan reformasi baru untuk mencegah keruntuhan ekonomi.

Miliarder Peter Thiel berbicara di All-In Summit 2024, acara eksklusif tiga hari yang diadakan di Los Angeles dan dimulai pada tanggal 8 September. Thiel berbicara bersama miliarder lainnya, Chamath Palihapitiya, dan memperingatkan bahwa ekonomi AS berada di ambang resesi.

Thiel terus berbagi wawasannya tentang ekonomi global, masa depan teknologi, dan lanskap politik.

Peter Thiel memperingatkan akan datangnya resesi

Menurut Thiel, ekonomi AS ditopang oleh intervensi pemerintah yang besar, sehingga mencegahnya dari resesi. Theil mengkritik pendekatan yang diambil pemerintah AS saat mengelola anggarannya, dengan menekankan sifat pengeluarannya yang gegabah.

Miliarder teknologi itu mengungkapkan bahwa proyeksi defisit pada tahun fiskal 2024 sudah mencapai $1,5 hingga $1,6 triliun pada Mei 2023. Ia menambahkan bahwa pada saat tahun fiskal 2024 dimulai pada Oktober, defisit meningkat sebesar $400 miliar. Penambahan $400 miliar tersebut mendorong defisit belanja mendekati angka $2 miliar.

Thiel juga mencatat bahwa waktu pengeluaran itu bermasalah. Ia menggambarkan pengeluaran pemerintah AS sebagai "gila" karena terjadi di puncak siklus ekonomi. Theil mengatakan bahwa puncak siklus adalah periode di mana defisit seharusnya dikurangi, bukan diperluas. Ia kemudian berpendapat bahwa penggunaan format pengeluaran "gila" oleh pemerintah menunda resesi yang sudah terjadi.

Thiel mengatakan bahwa defisit seharusnya dibiarkan tumbuh selama resesi untuk membantu merangsang ekonomi, alih-alih dimanfaatkan saat ekonomi beroperasi pada kapasitas penuh. Thiel mencatat bahwa kegagalan memanfaatkan defisit dengan benar seperti yang saat ini dilakukan oleh pemerintah AS akan mengakibatkan ketidakstabilan jangka panjang.

Thiel mendesak reformasi untuk mencegah keruntuhan ekonomi

Peter Thiel menyebutkan bahwa ia percaya reformasi ekonomi yang signifikan akan menjadi keharusan untuk mengarahkan ekonomi kembali ke jalur hijau. Miliarder teknologi yang vokal itu menyatakan bahwa pemerintah harus mengidentifikasi dan menerapkan cara-cara untuk mengurangi defisit secara signifikan tanpa bergantung pada kenaikan pajak atau menyebabkan kontraksi PDB.

Dalam pidatonya, Thiel menyatakan bahwa penggunaan inovasi teknologi dapat menjadi alternatif yang layak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

"Ada beberapa hal yang membuat kita memiliki terlalu banyak utang dan tidak cukup pertumbuhan yang berkelanjutan. Anda tahu lagi, saya selalu berpikir hal itu kembali ke inovasi teknologi. Mungkin ada cara lain untuk menumbuhkan ekonomi tanpa teknologi atau kemajuan yang intensif, tetapi saya pikir kita tidak memilikinya."

–Peter Thiel– ​​Salah satu pendiri PayPal, Palantir Technologies, dan Founders Fund

Menurut Thiel, pemotongan pajak tradisional dan merangkul globalisasi bukanlah cara yang efektif untuk mengatasi situasi saat ini. Ia mengutip era Reagan-Thatcher tahun 1980-an dan era Clinton-Blair tahun 1990-an sebagai periode yang diuntungkan oleh langkah-langkah yang diambil satu kali yang tidak berlaku saat ini.

Thiel menganjurkan pemerintah untuk menerapkan reformasi yang didorong oleh inovasi teknologi karena merupakan jalur paling ideal menuju pertumbuhan ekonomi jangka panjang.