Investasi pria Zhejiang gagal dan dia mengambil risiko menyelundupkan ke Taiwan
Wang Xukun, pria asal Ningbo, Zhejiang, Tiongkok, diduga memiliki hutang yang sangat besar akibat investasi Bitcoin yang gagal, dan memutuskan untuk mengambil risiko dengan menyelundupkan ke Taiwan. Pada pagi hari tanggal 14 September, Wang Nan mengendarai perahu karet kecil dari pantai Tiongkok dan tiba di Taiwan setelah menempuh perjalanan lebih dari 500 kilometer. Namun operasi penyelundupannya tidak berjalan mulus. Ia terbakar sinar matahari dan mengalami dehidrasi di laut, hingga akhirnya harus mencari bantuan ke Taiwan. Menurut pengakuannya sendiri, dia adalah anggota Liga Pemuda Komunis dan seorang animator 3D. Karena tekanan keuangan yang besar, dia memilih untuk mengambil risiko dan berharap untuk memulai hidup baru di Taiwan.
Ketika perahu Wang Xukun tiba di perairan Linkou, Kota New Taipei, dia kelelahan dan menelepon 119 untuk meminta pertolongan. Namun, proses penyelamatan tersebut pernah disalahartikan sebagai lelucon oleh unit pemadam kebakaran Taiwan. Setelah berbincang selama 7 menit, Wang Nan akhirnya memberikan posisi bujur dan lintangnya dan berhasil diselamatkan. Selanjutnya, dia ditahan oleh otoritas Taiwan karena dicurigai melanggar "Undang-Undang Masuk, Keluar, dan Imigrasi" dan dilarang bertemu dengan dunia luar. Setelah Wang Xukun ditangkap, dia mengungkapkan harapannya agar dia bisa dideportasi ke negara ketiga daripada dideportasi kembali ke Tiongkok.
Proses penyelundupan dipertanyakan, dan netizen mempertanyakan kredibilitasnya
Kisah penyelundupan Wang Xukun memicu diskusi luas di Taiwan, dengan banyak netizen yang meragukan klaimnya. Secara khusus, banyak orang merasa luar biasa saat dia mengaku telah menyeberangi Selat Taiwan dengan perahu karet. Beberapa netizen secara blak-blakan berkata: “Tahukah Anda bahwa Selat Taiwan bisa menampung seluruh Portugal?”, “Selat Taiwan itu tidak kecil, bagaimana bisa berhasil dicapai dengan perahu karet?” perilaku tersebut tidak mungkin diselesaikan oleh satu orang saja, atau bahkan mempertanyakan apakah ada bantuan dari organisasi di baliknya.
Sumber: X Netizen memposting pesan yang mempertanyakan keaslian insiden penyelundupan tersebut
Lin Yingyou, asisten profesor di Institut Urusan dan Strategi Internasional di Universitas Tamkang, menunjukkan bahwa kemungkinan mengemudikan perahu kecil dari Tiongkok ke Taiwan sangat kecil untuk yang kecil", yaitu pertama-tama mendekati perairan Taiwan dengan kapal besar, kemudian berganti Naik perahu kecil untuk menyelesaikan perjalanan penumpang gelap terakhir. Pernyataan ini memicu lebih banyak spekulasi mengenai apakah ada keterlibatan operasi organisasi atau niat militer di balik kasus tersebut.
Risiko keamanan nasional memicu kewaspadaan, para ahli menyerukan penyelidikan menyeluruh
Seiring berkembangnya insiden tersebut, para ahli mulai menyerukan penyelidikan lebih mendalam terhadap kasus tersebut, karena percaya bahwa perilaku penyelundupan semacam ini dapat mengungkap celah keamanan nasional Taiwan. Pensiunan Mayor Jenderal Li Zhengjie menyebutkan dalam program komentar politik "News Vernacular": "Sekarang adalah musim Kuroshio, dan arusnya deras. Bagaimana garis pantai yang panjang bisa dengan mudah dijangkau?" Diposting oleh netizen. Menurutnya arus laut saat ini mengarah ke utara, sehingga tidak mungkin naik perahu karet dari Ningbo ke Taiwan.
Sumber:
Dia lebih lanjut mempertanyakan bahwa Wang Xukun mungkin melakukan semacam operasi pengujian dan meminta unit terkait untuk memperkuat tindakan pencegahan. Li Zhengjie menegaskan, penumpang gelap berusia 31 tahun itu sepertinya sudah mengetahui dirinya akan dideportasi, sehingga membuat motifnya semakin mencurigakan. Menanggapi kejadian tersebut, Penjaga Pantai Taiwan menyatakan bahwa perahu karet yang ditumpangi Wang Xukun sulit dideteksi radar karena ukurannya yang kecil dan material khusus. Hal ini juga mengungkap potensi kekurangan dalam sistem pertahanan pantai Taiwan.
Seluruh kejadian ini telah menimbulkan kekhawatiran luas di masyarakat Taiwan mengenai penyelundupan. Baik itu motif pribadi atau operasi organisasi yang mungkin tersembunyi di baliknya, hal ini memerlukan penyelidikan mendalam dan peningkatan kewaspadaan dari pihak berwenang.