Menurut berita BlockBeats, pada tanggal 16 September, Moody's Analytics mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Bank Sentral Jepang diperkirakan akan tetap stabil pada pertemuan kebijakan moneternya pada tanggal 19 dan 20 September. Meskipun Bank of Japan memperketat kebijakan lebih cepat dari perkiraan dan mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut, Moody's memperkirakan kenaikan berikutnya tidak akan terjadi hingga bulan Oktober.

Laporan tersebut mengatakan bahwa karena lesunya belanja konsumen dan ekspor, sulit bagi perekonomian Jepang untuk keluar dari kesuraman. ā€œInflasi akan meningkat tajam dalam jangka pendek karena pemerintah mengurangi bantuan untuk tagihan energi rumah tangga menjelang langkah-langkah dukungan baru,ā€ kata Moodyā€™s, memperkirakan inflasi inti akan meningkat menjadi 2,9% pada bulan Agustus dari 2,7% pada bulan Juli. (Sepuluh Emas)