Menurut BlockBeats, pada tanggal 16 September, menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve, data penjualan ritel Amerika Serikat, yang sering disebut sebagai 'data teror,' akan dirilis. UBS telah mengindikasikan bahwa mereka memantau dengan saksama data penjualan ritel dan produksi industri. Kelemahan dalam angka-angka ini dapat mendorong Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga dana federal sebesar 50 basis poin, bukan 25 basis poin.
UBS menyatakan bahwa inflasi AS telah melambat ke tingkat yang membenarkan pemangkasan suku bunga. Lembaga tersebut menguraikan 'ekspektasi dasar' mereka, yang mencakup pemangkasan suku bunga total sebesar 100 basis poin oleh Federal Reserve untuk sisa tahun ini, diikuti oleh pemangkasan tambahan sebesar 100 basis poin pada tahun 2025. UBS menambahkan bahwa seiring dengan percepatan pemangkasan suku bunga, dolar AS diperkirakan akan terus merosot, sementara harga emas diperkirakan akan naik.