Saat berurusan dengan mata uang kripto dalam jumlah besar, terutama saat mengonversinya menjadi uang tunai, lembaga keuangan cenderung meneliti sumber dana, terutama jika jumlahnya besar, seperti $111 juta. Misalnya, mengonversi USDT (Tether) secara teratur ke mata uang fiat dan mengumpulkan sekitar $8 juta tanpa melakukan penarikan apa pun dapat mendorong bank untuk menghubungi. Mereka mungkin menawarkan layanan eksklusif seperti pengelolaan kekayaan, asuransi khusus, atau fasilitas akun VIP.
Namun, menjual USDT melalui platform yang berbeda dapat menimbulkan risiko tertentu, terutama jika transaksi melibatkan dana yang tidak sah. Jika Anda tanpa sadar berurusan dengan sejumlah kecil uang haram tingkat ketiga, akun Anda dapat dibekukan sementara selama beberapa hari. Jumlah yang lebih besar dapat mengakibatkan pembekuan yang berlangsung selama beberapa bulan. Dalam kasus yang lebih parah, seperti uang gelap tingkat kedua, aset Anda dapat dibekukan hingga enam bulan atau bahkan disita seluruhnya. Selain itu, memperdagangkan USDT pada tingkat yang tidak normal, seperti menjual dengan harga yang lebih tinggi dari standar pasar, dapat menimbulkan kecurigaan. Misalnya, jika Anda menjual pada harga 8,1 yuan saat nilai pasar adalah 7,3 yuan, hal itu dapat menimbulkan kekhawatiran tentang aktivitas pencucian uang.
Untuk menghindari komplikasi hukum, penting untuk tidak memperdagangkan USDT pada harga yang meningkat atau melalui pedagang dan platform yang tidak dikenal. Bermitra dengan mitra bereputasi baik yang dapat menawarkan uang tunai di muka sebagai ganti USDT Anda adalah cara yang lebih aman. Memastikan bahwa rekanan Anda telah menyimpan dana di akun mereka setidaknya selama tiga hari dan hanya menggunakan akun penggunaan pribadi dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan pembekuan akun atau masalah regulasi.
#BinanceTurns7 #TelegramCEO #BullBanter #BinanceLaunchpoolHMSTR #CryptoPCEWatch