Pasar mata uang kripto, yang nilainya sekitar $2 triliun, telah melahirkan sektor layanan khusus namun penting: penyimpanan mata uang kripto. Bloomberg melaporkan pasar ini, yang saat ini bernilai sekitar $300 juta, tumbuh sekitar 30% setiap tahunnya, sehingga menarik perhatian lembaga keuangan tradisional.

Melindungi aset digital membutuhkan biaya yang mahal. Hadley Stern, kepala bagian komersial untuk alat penyimpanan Solana, Marinade, mengatakan kepada Bloomberg bahwa penyimpanan kripto dapat menghabiskan biaya hingga sepuluh kali lipat lebih banyak daripada melindungi aset tradisional seperti saham dan obligasi. Biaya ini mencerminkan tantangan unik dalam mengamankan aset digital di tempat yang terkenal sebagai tempat yang menarik para peretas dan penipu.

Meskipun biayanya tinggi, pemain besar seperti BNY Mellon, State Street, dan Citigroup telah menunjukkan minat untuk memasuki arena penyimpanan kripto. Namun, masuknya mereka dalam skala penuh menghadapi rintangan yang signifikan: ketidakpastian regulasi.

Peraturan SAB 121 dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS membuat perusahaan keuangan yang sangat teregulasi tidak praktis untuk menyediakan layanan penyimpanan kripto. Beberapa bank telah menerima pengecualian, tetapi banyak yang masih dalam pola menunggu, menunggu kemungkinan perubahan regulasi.

Pemilihan presiden AS mendatang bisa menjadi titik balik. Bloomberg mencatat bahwa beberapa penyedia luar negeri, seperti Copper yang berkantor pusat di London, sedang mempertimbangkan untuk kembali fokus pada pasar AS tergantung pada hasil pemilihan.

Saat ini, perusahaan berbasis kripto seperti Coinbase dan BitGo mendominasi pasar. Perusahaan-perusahaan ini telah membangun layanan mereka dari awal untuk memenuhi kebutuhan spesifik penyimpanan dan keamanan aset digital.

Namun, Wall Street tidak tinggal diam. JPMorgan Chase telah meluncurkan Onyx, sebuah proyek yang memfasilitasi pembayaran blockchain antara kliennya. State Street telah bermitra dengan penyedia Taurus untuk tokenisasi dan penyimpanan layanan aset digital, memposisikan dirinya untuk peluang di masa depan.

Lanskap penyimpanan kripto telah menuai kontroversi. Bloomberg menyebutkan penyelesaian terkini oleh Robinhood Markets dan Galois Capital dengan regulator AS atas kegagalan terkait penyimpanan, yang menyoroti pentingnya penyimpanan yang memenuhi syarat bagi investor institusional.

Gambar Pilihan via Pixabay