SWIFT, raksasa jaringan komunikasi perbankan global, baru-baru ini mengumumkan rencana besar untuk mengintegrasikan aset digital. Ini bukan hanya kemajuan teknologi, tapi juga inovasi di bidang keuangan.
SWIFT mengungkapkan di media sosial X pada 11 September bahwa mereka sedang membangun platform yang memungkinkan bank anggota memperdagangkan mata uang tradisional dan aset kripto yang sedang berkembang di jaringan mereka. Ini bisa berarti bahwa dalam waktu dekat, transaksi antar bank akan mencakup mata uang fiat dan mata uang kripto yang sudah dikenal.
SWIFT, sebuah koperasi yang didirikan pada tahun 1973, berkantor pusat di Belgia dan dimiliki bersama oleh bank dan lembaga keuangan lain di seluruh dunia yang menggunakan layanannya. Langkah ini tidak diragukan lagi merupakan eksplorasi berani dalam bidang teknologi keuangan.
Membuka diri dengan Ethereum dan ATMR
Sebagai catatan khusus, kepala penelitian aset digital VanEck Matthew Sigel mengamati bahwa SWIFT secara khusus menyebutkan Ethereum dalam pengumumannya, satu-satunya blockchain L1 yang mereka sebutkan secara eksplisit. Hal ini menunjukkan bahwa SWIFT sangat mementingkan interoperabilitas antara keuangan tradisional dan teknologi baru seperti aset yang diberi token dan mata uang digital bank sentral (CBDC).
Dalam pengumuman SWIFT, potensi pertumbuhan aset dunia nyata (RWA) yang diberi token disebutkan secara spesifik. Penelitian yang dilakukan oleh Standard Chartered Bank memperkirakan bahwa ukuran pasar ini akan mencapai US$30 triliun pada tahun 2034. Selain itu, 91% investor institusi menyatakan minatnya untuk berinvestasi pada aset yang diberi token, yang menunjukkan minat pasar yang kuat terhadap bidang ini.
Namun, saat ini terdapat beberapa “pulau digital” yang terfragmentasi di pasar karena perbedaan platform, teknologi, dan peraturan. Ini adalah masalah yang kompleks dan menantang bagi investor institusi yang ingin beroperasi pada berbagai platform tokenisasi.
Untuk mengatasi masalah ini, SWIFT telah bereksperimen dengan transfer blockchain dan ATMR, dengan mengatakan bahwa infrastruktur mereka dapat memfasilitasi transfer nilai yang diberi token antara blockchain publik dan swasta.
Kesimpulan:
Ke depan, SWIFT berencana untuk terus bekerja sama dengan komunitas keuangan untuk mengembangkan solusi teknologi dalam beberapa bulan mendatang. Solusi ini dirancang untuk memberikan akses ke aset dan mata uang digital di berbagai kasus penggunaan dan memungkinkan investor sekuritas untuk secara bersamaan membayar dan menukar aset yang diberi token secara real-time.
Meskipun pengumuman SWIFT terdengar positif untuk pasar mata uang kripto, pengguna tidak boleh langsung menggunakan jaringan tersebut untuk mengirim aset digital terdesentralisasi. Namun, hal ini dapat membawa manfaat potensial bagi infrastruktur dasar seperti Ethereum dan Chainlink. Pada saat yang sama, SWIFT telah bekerja sama dengan Chainlink untuk menjajaki kemungkinan mengintegrasikan berbagai jaringan blockchain.
Langkah SWIFT ini menandai perkembangan lebih lanjut jaringan perbankan global di bidang aset digital. Kami berharap dapat melihat bagaimana perubahan ini mempengaruhi pasar keuangan di masa depan.
👇 Apa pendapat Anda tentang rencana SWIFT untuk mengintegrasikan aset digital? Selamat berbagi pandangan Anda di area komentar!