AS Desak Nigeria Bebaskan Karyawan Binance yang Dipenjara, Pertimbangkan Penetapan sebagai 'Penahanan yang Salah'
AS mendesak Nigeria untuk membebaskan Tigran Gambaryan, seorang karyawan Binance yang dipenjara, karena alasan kemanusiaan. Hal ini telah menjadi titik ketegangan utama dalam hubungan AS-Nigeria. Pejabat AS mengatakan masalah kesehatan Gambaryan memerlukan pembebasannya, sementara keluarganya mengklaim ia tidak diberi perawatan medis yang layak. Nigeria membantah klaim ini dan bersikeras pengadilan akan memutuskan nasib Gambaryan.
Penahanan Karyawan Binance Menjadi Faktor dalam Hubungan AS dan Nigeria
Amerika Serikat telah mendesak pihak berwenang Nigeria untuk membebaskan karyawan Binance Tigran Gambaryan yang dipenjara atas dasar kemanusiaan, menurut dua pejabat Departemen Luar Negeri yang berbicara dengan syarat anonim. Para pejabat tersebut menambahkan bahwa penahanan Gambaryan telah menjadi faktor penting dalam hubungan diplomatik AS-Nigeria.
Laporan New York Times menyatakan bahwa diplomat AS, termasuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken, telah membahas situasi Gambaryan dengan Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, menteri keuangan, dan jaksa agung. Pejabat AS berpendapat bahwa masalah kesehatan Gambaryan yang dilaporkan memerlukan pembebasannya.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Bitcoin.com News, Gambaryan terjangkit malaria dan mengalami masalah kesehatan lainnya. Keluarganya menuduh bahwa ia tidak mendapatkan perawatan medis yang layak, sehingga kondisinya semakin memburuk. Mereka sebelumnya telah meminta otoritas AS untuk meningkatkan upaya guna membebaskannya.
Penahanan Gambaryan Sedang Dibahas
Sementara itu, seorang pejabat Nigeria yang tidak disebutkan namanya telah menolak klaim bahwa Gambaryan tidak diberi akses ke perawatan medis yang layak. Pejabat itu juga menegaskan bahwa pengadilan adalah satu-satunya tempat yang tepat untuk mengevaluasi manfaat dari setiap tuntutan hukum. Namun, Bayo Onanuga, seorang penasihat presiden Nigeria, menyatakan bahwa pejabat pemerintah sedang membahas masalah tersebut dengan Duta Besar AS untuk Nigeria, Richard M. Mills Jr.
âPembicaraan masih berlangsung. Pemerintah akan melakukan semua yang dapat dilakukan sesuai hukum, dan juga mengingat hak asasi manusia Gambaryan,â kata Onanuga.
Robert S. Litt, pengacara karyawan Binance yang dipenjara, dikutip dalam laporan tersebut yang mengecam pejabat Nigeria karena menuduh kliennya secara keliru. Litt juga mendukung seruan untuk menetapkan Gambaryan sebagai orang yang "ditahan secara salah". Menurut laporan tersebut, Departemen Luar Negeri dilaporkan tengah mencari bukti penahanan yang salah.
Apakah AS telah melakukan upaya yang cukup untuk membebaskan karyawan Binance yang dipenjara? Bagikan pendapat Anda di bagian komentar di bawah ini. #Write2Earn