Circle, penerbit stablecoin terkemuka yang dikenal dengan koin USDC-nya, akan merelokasi kantor pusat globalnya ke New York City, mendirikan kantor pusat di 1 World Trade Center yang ikonis. Kepindahan perusahaan ini dilakukan secara strategis menjelang Penawaran Umum Perdana (IPO) yang direncanakan.
Jeremy Allaire, salah satu pendiri dan CEO Circle, mengumumkan relokasi tersebut dalam sebuah posting pada tanggal 13 September: “Kami akan memindahkan Kantor Pusat Global kami ke Kota New York, membangun ruang utama di salah satu lantai teratas 1 World Trade Center, sebuah bangunan bersejarah yang penting dalam menunjukkan kepemimpinan ekonomi global Amerika.”
Relokasi ini merupakan perkembangan signifikan bagi Circle, yang menempatkannya di jantung keuangan Amerika. Pilihan Circle terhadap 1 World Trade Center menggarisbawahi ambisinya untuk memadukan sistem keuangan lama dengan ekonomi mata uang kripto yang sedang berkembang, di mana stablecoin seperti USDC memainkan peran penting dalam memfasilitasi adopsi kripto arus utama.
Perusahaan yang berdiri pada tahun 2013 ini telah menjadwalkan langkah tersebut pada awal tahun 2025. Circle mengajukan IPO pada bulan Januari 2024, yang masih menunggu persetujuan dari Securities and Exchange Commission (SEC). Langkah ini dilakukan pada saat yang transformatif bagi industri kripto, ditandai dengan diperkenalkannya ETF Bitcoin dan Ether pertama di AS, yang menandai dimulainya era baru penerimaan institusional.
Allaire merenungkan perjalanan industri dan peran Circle di dalamnya: “Tahun 2024 merupakan tahun titik balik dalam kripto, tahun ketika stablecoin mulai benar-benar berkembang dalam skala, kepentingan, dan penggunaan. Tahun 2025 akan menjadi tahun ketika hal ini menjadi arus utama.”
Transisi Circle ke New York bukan hanya sekadar perubahan alamat, tetapi juga langkah strategis menuju pengaruh dan integrasi yang lebih besar dalam ekosistem keuangan global, yang bertujuan untuk meningkatkan utilitas dolar AS dan mendorong pengembangan internet yang terdesentralisasi.