Menurut Cointelegraph, Meta akan mulai memanfaatkan konten yang dibagikan secara publik dari pengguna dewasa di Inggris di Facebook dan Instagram untuk melatih model kecerdasan buatannya. Perusahaan akan memanfaatkan informasi yang tersedia untuk umum, seperti posting, komentar, foto, dan teks dari pengguna dewasa di kedua platform.

Meta menekankan bahwa pihaknya tengah membangun AI untuk mencerminkan beragam komunitas di seluruh dunia dan berencana untuk memperluas inisiatif AI-nya ke lebih banyak negara dan bahasa akhir tahun ini. Perusahaan tersebut mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak menggunakan informasi dari akun individu yang berusia di bawah 18 tahun di Inggris.

Pada bulan Juli, Meta menghentikan sementara peluncuran AI-nya di Uni Eropa menyusul perintah dari Komisi Perlindungan Data Irlandia untuk menghentikan peluncuran asisten AI-nya karena masalah privasi data. Meta menegaskan bahwa mereka menggunakan data dari pengguna Facebook dan Instagram dengan persetujuan mereka dan menyediakan opsi untuk berhenti berlangganan.

Orang dewasa yang tinggal di Inggris Raya di Facebook dan Instagram akan menerima pemberitahuan dalam aplikasi yang merinci praktik penggunaan data Meta dan menawarkan opsi untuk menolak penggunaan data mereka untuk pelatihan AI. Meta menyatakan bahwa mereka akan menghormati semua formulir keberatan yang telah diterima dan formulir baru yang diajukan.

Komisi Perlindungan Data Irlandia (DPC), otoritas pengawas untuk Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR), telah meningkatkan pengawasannya. Pada tanggal 12 September, lembaga ini meluncurkan penyelidikan lintas batas terhadap Google Ireland Limited untuk menentukan apakah Google mematuhi undang-undang perlindungan data Uni Eropa saat mengembangkan model kecerdasan buatannya.

Investigasi ini akan difokuskan pada penggunaan data pribadi warga negara Uni Eropa dalam pelatihan Pathways Language Model 2 (PaLM2) milik Google, yaitu model bahasa canggih yang diperkenalkan pada 10 Mei 2023, yang dilengkapi dengan kemampuan multibahasa, penalaran, dan pengkodean yang ditingkatkan.

DPC juga menyelidiki platform media sosial X, dan menyelesaikan penyelidikan setelah X setuju untuk memenuhi standar kepatuhan yang dipersyaratkan. Pada tanggal 4 September, X setuju untuk berhenti menggunakan data pribadi dari pengguna di UE dan Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) untuk melatih chatbot kecerdasan buatannya, Grok.