Menurut Cointelegraph, penerbit stablecoin Circle akan memindahkan kantor pusat globalnya ke Kota New York, menjelang Penawaran Umum Perdana (IPO) yang direncanakan. Perusahaan yang dikenal menerbitkan stablecoin terbesar kedua di dunia, USDC, akan pindah ke salah satu lantai teratas 1 World Trade Center. Pengumuman ini dibuat oleh Jeremy Allaire, salah satu pendiri dan CEO Circle, dalam sebuah posting pada tanggal 13 September.

Kepindahan Circle ke New York City dijadwalkan pada awal tahun 2025, setelah pengajuan IPO pada bulan Januari 2024. IPO dapat dilakukan segera setelah mendapat persetujuan dari Securities and Exchange Commission (SEC). Kepindahan ini menandai tonggak penting bagi Circle, yang didirikan 11 tahun lalu. Perusahaan ini bertujuan untuk memajukan pengembangan internet terdesentralisasi dan memperluas fungsionalitas dolar AS melalui kepindahan ini.

Keputusan ini diambil selama periode peningkatan adopsi mata uang kripto, yang ditandai dengan diperkenalkannya dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) pertama di Amerika Serikat. Perkembangan ini dipandang penting bagi adopsi stablecoin secara umum. Allaire menyatakan optimisme bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun ketika stablecoin menjadi umum, menyusul peningkatan signifikan dalam skala, kepentingan, dan penggunaan pada tahun 2024.

Meskipun ada kekhawatiran tentang AS sebagai lingkungan yang menantang bagi aset digital, Allaire yakin negara itu siap menjadi pemimpin global dalam industri mata uang kripto. Ia menyatakan bahwa AS berada di titik balik dan siap memainkan peran yang menentukan dalam membangun dan mendukung revolusi teknologi dan keuangan yang terkait dengan mata uang kripto. Namun, pemilihan presiden 2024 mendatang menambah unsur ketidakpastian pada lanskap regulasi untuk mata uang kripto, dengan kandidat terdepan memiliki peluang yang hampir imbang.