Pasar saat ini menunjukkan tren yang fluktuatif, apalagi pada awal September kinerja pasar kurang memuaskan. Meskipun pasar telah pulih sampai batas tertentu akhir-akhir ini, hal ini tidak berarti bahwa pasar telah membaik. Diperkirakan setelah gelombang kenaikan ini, pasar kemungkinan akan menghadapi tekanan ke bawah lagi, dan kita harus lebih waspada terhadap potensi risiko. .
Khususnya pada tanggal 18 September, Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Beberapa faktor kunci di balik keputusan ini meliputi:
1) Tingkat inflasi yang menurun menunjukkan bahwa tekanan kenaikan harga mulai mereda.
2) Pekerjaan non-pertanian meningkat, menunjukkan tanda-tanda pemulihan di pasar tenaga kerja.
3) Indeks Harga Konsumen (CPI) sesuai dengan ekspektasi, semakin menegaskan kekuatan data perekonomian.
Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa perekonomian AS masih kuat. Untuk lebih mendorong pertumbuhan ekonomi, merangsang konsumsi dan memperluas kesempatan kerja, penurunan suku bunga pada bulan September tampaknya merupakan pilihan yang masuk akal. Mengingat perekonomian belum menunjukkan tanda-tanda resesi, penurunan suku bunga secara langsung sebesar 50 basis poin tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, ketika suku bunga diturunkan untuk pertama kalinya, kemungkinan besar negara tersebut akan melakukan penurunan sebesar 25 basis poin dengan lebih hati-hati.