World ID, layanan verifikasi yang didukung oleh Worldcoin Orb, telah resmi diluncurkan di blockchain Solana (SOL), berkat integrasi protokol interoperabilitas Wormhole.

Perkembangan ini memungkinkan pengembang Solana untuk bergabung dengan semakin banyak kreator yang telah memasukkan World ID ke dalam aplikasi dan platform mereka.

Sebelumnya, hanya pengembang Ethereum yang memiliki akses langsung ke sistem verifikasi World ID, meskipun secara teknis dimungkinkan untuk menggunakan World ID di blockchain lain. Dengan integrasi baru ini, Solana menjadi blockchain kedua yang mengautentikasi World ID dengan mudah, membuka peluang bagi pengembang untuk membangun aplikasi yang berfokus pada pengguna di seluruh jaringan.

Robinson Burkey, salah satu pendiri Wormhole Foundation, menekankan pentingnya langkah ini, dengan mencatat bahwa kombinasi World ID dan Wormhole Query memberdayakan pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi yang lebih tepercaya dengan memverifikasi pengguna nyata di berbagai rantai yang berbeda.

Kemajuan ini terjadi di tengah pengawasan regulasi terhadap perusahaan di balik teknologi verifikasi orb. Baru-baru ini, Wakil Perdana Menteri Singapura dan Ketua Otoritas Moneter Singapura (MAS), Gan Kim Yong, mengumumkan penyelidikan terhadap Worldcoin. Tujuh orang diduga melakukan aktivitas ilegal yang melibatkan pembelian dan penjualan akun dan token Worldcoin, yang dapat melanggar Undang-Undang Layanan Pembayaran tahun 2019. Selain itu, MAS mengklarifikasi bahwa Worldcoin tidak diakui sebagai penyedia layanan pembayaran bersertifikat berdasarkan undang-undang tersebut.

Oleh karena itu, peringatan dikeluarkan kepada konsumen Singapura, yang menyarankan mereka untuk tetap berhati-hati guna menghindari kerugian pada ID Dunia mereka.

#BinanceLaunchpoolCATI #BinanceLaunchpoolHMSTR #FTXSolanaRedemption #DOGSONBINANCE #Debate2024