Dalam perkembangan yang signifikan, emas kembali berada di posisi terdepan di pasar karena Bitcoin telah terlepas darinya. Menurut CryptoQuant, platform analitik on-chain yang terkenal, perbedaan terbaru antara Bitcoin dan emas menandakan adanya pergeseran dalam korelasi antara kedua aset tersebut, terutama di tengah tekanan inflasi atau ketidakpastian ekonomi. Penyedia analitik on-chain tersebut memberikan wawasan tentang skenario ini dalam unggahan eksklusif di media sosialnya.

Bitcoin telah terlepas dari emas, dengan harga yang anjlok saat emas mencapai rekor tertinggi. Korelasi negatif ini menandakan pasar yang menghindari risiko, dengan investor condong ke aset safe haven tradisional seperti emas. pic.twitter.com/Qewhmvq4jp

— CryptoQuant.com (@cryptoquant_com) 13 September 2024

Sebelumnya, harga BTC dan Emas berperilaku serupa, tetapi BTC belum mengikuti lintasan kenaikan emas saat ini. Emas baru-baru ini mencapai rekor tertinggi yang memungkinkan $2.700 dalam jangka panjang.

Pemisahan Bitcoin dari Emas Menandakan Kecenderungan Investor terhadap Logam Mulia

CryptoQuant menyebutkan bahwa tren terkini di pasar mengindikasikan penyimpangan dalam pergerakan harga emas dan Bitcoin. Meskipun emas telah mencapai rekor tertinggi, harga Bitcoin telah mengalami penurunan besar, yang mencerminkan korelasi negatif. Pemisahan tersebut menunjukkan meningkatnya keengganan terhadap risiko di antara para investor.

Dalam hal ini, mereka cenderung memilih aset konvensional seperti emas dibandingkan dengan Bitcoin. Emas memiliki status historis selama berabad-abad sebagai penyimpan nilai. Emas selalu bermanfaat selama krisis. Di sisi lain, terlepas dari meningkatnya adopsi dan popularitas Bitcoin sebagai emas digital, aset tersebut dianggap fluktuatif dan spekulatif oleh banyak orang.

Harga Emas Berjangka Capai Rekor Tertinggi Eksklusif Akibat Melemahnya USD dan Penurunan Imbal Hasil Treasury

Dalam kasus emas, rekor tertinggi yang luar biasa dibuat oleh emas berjangka pada hari Jumat. Penurunan imbal hasil Treasury serta melemahnya USD telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan ini, yang mendorong permintaan emas. Emas berjangka Desember melonjak sebesar $26,20 (1,02%), menyentuh $2.607 per ons dalam kasus bursa COMEX.