El Salvador, negara pertama yang mengadopsi mata uang kripto andalannya Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, masih mengakumulasi 1 BTC per hari, terlepas dari apakah harga mata uang kripto tersebut naik atau turun.

Seperti yang pertama kali dicatat oleh layanan analisis on-chain Spot On Chain pada platform mikroblog X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), El Salvador telah menumpuk 1 BTC per hari selama 665 hari terakhir hingga kini memiliki 5.871 koin senilai $341 juta, dengan 3.046 BTC diketahui telah dibeli pada harga rata-rata $43.888.

šŸ‡øšŸ‡» El Salvador terus menumpuk 1#Bitcoinsetiap hari selama 665 hari terakhir, tidak peduli pasarnya! Pemerintah sekarang memegang 5.871 $BTC ($342 juta), dengan 3.046 $BTC diketahui publik dibeli dengan harga rata-rata hanya $43.888. Ikuti @spotonchain dan lihat dompet BTC #ElSalvadorā€¦ pic.twitter.com/yeUgyqWfMV

ā€”SpotOnChain (@spotonchain) 12 September 2024

Bitcoin saat ini diperdagangkan mendekati angka $58.200 setelah pulih dari aksi jual awal bulan ini yang menyebabkannya anjlok dari lebih dari $64.000 ke level terendah di bawah $53.000. Mata uang kripto tersebut mengalami peristiwa halving pada bulan April, yang memangkas setengah dari imbalan yang diterima penambang coinbase per blok yang ditemukan.

Situs web Bitcoin milik El Salvador menunjukkan bahwa negara tersebut telah perlahan menambahkan BTC ke simpanannya.

Sumber: Bitcoin.gov.sv

El Salvador adalah negara yang sangat kompak, meliputi sekitar 21.041 kilometer persegi (8.124 mil persegi). Hal ini menjadikannya negara terkecil di daratan Amerika Tengah, kira-kira sebanding dengan negara bagian New Jersey di AS.

Perekonomian negara berkembang ini tengah bertransisi dari ketergantungan pada pertanian ke fokus yang lebih besar pada manufaktur dan jasa, dengan dolar AS menjadi mata uang resminya setelah diadopsi pada tahun 2001. Pada tahun 2021, negara ini menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah guna menarik investasi dan memodernisasi sistem keuangannya dalam sebuah langkah yang dipimpin oleh Presiden Nayib Bukele.

El Salvador, pada bulan Desember 2023, menyetujui undang-undang yang memberikan kewarganegaraan cepat kepada orang asing yang menyumbangkan Bitcoin ke program sosial dan ekonomi pemerintah, dalam sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menarik investasi asing dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

Gambar unggulan melalui Pixabay.