Ethereum, meskipun menjadi salah satu mata uang kripto yang paling menonjol, telah menghadapi tantangan yang signifikan terkait harganya. Antara bulan Mei dan Agustus, Ethereum (ETH) mengalami penurunan sebesar 40%, bahkan setelah peluncuran ETF Ethereum pada bulan Juni. Situasinya memburuk dengan penjualan ETH senilai $90 juta oleh Metalpha, yang semakin menambah tekanan pada harga token tersebut. Penurunan yang konsisten ini menimbulkan kekhawatiran tentang masalah yang lebih dalam yang memengaruhi jaringan Ethereum dan asetnya. Haruskah investor khawatir tentang masa depan Ethereum?

Alasan Utama di Balik Perjuangan Harga Ethereum

Ethereum tetap menjadi jaringan blockchain terbesar dalam hal total nilai terkunci (TVL) dan jumlah protokol ekosistem. Namun, meskipun penggunaannya luas, kapitalisasi pasarnya telah menyusut menjadi $281 miliar, sementara USD Tether (USDT) telah melonjak menjadi $118 miliar, semakin dekat untuk menggantikan ETH sebagai aset kripto terbesar kedua. Berikut adalah lima alasan utama mengapa harga Ethereum tertinggal:

  1. Metrik On-Chain yang Lambat
    Aktivitas on-chain Ethereum menunjukkan penurunan keterlibatan. Data dari YCharts mengungkapkan bahwa rata-rata 30 hari alamat aktif harian (DAA) telah turun menjadi 430.250ā€”penurunan 7% dari 90 hari yang lalu. Sebagai perbandingan, Ethereum mencatat 799.580 DAA selama bull run tahun 2021 pada bulan Mei. Penurunan aktivitas pengguna ini menyebabkan lebih sedikit transaksi di blockchain Ethereum, yang berdampak negatif pada harga koin.

  2. Solusi Layer 2 yang Berdampak pada Ethereum
    Solusi Layer 2 (L2) Ethereum telah berkinerja baik, tetapi sering kali mengorbankan rantai utama Ethereum Layer 1 (L1). Justin Bons, Pendiri dan CIO Cyber ā€‹ā€‹Capital, telah mencatat bahwa jaringan L2 yang didanai modal ventura ini menyedot biaya dari rantai Ethereum L1. Sementara itu, salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, telah menekankan perlunya desentralisasi lebih lanjut atas solusi L2, dengan menyatakan bahwa ia tidak akan lagi mempromosikan solusi yang gagal memenuhi persyaratan ini.

  3. Meningkatnya Persaingan dari Blockchain Lain
    Ethereum menghadapi persaingan yang semakin ketat di bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi), khususnya dari blockchain seperti Solana dan Near Protocol. Jaringan ini menantang dominasi Ethereum dalam beberapa metrik. Misalnya, Solana mencatat 5,9 juta DAA, sementara Near Blockchain mencatat 2,9 juta DAAā€”keduanya jauh lebih tinggi dari 475.000 DAA Ethereum. Persaingan ketat ini mengalihkan perhatian pengguna dan pengembang dari Ethereum.

  4. Arus Keluar ETF Ethereum Spot
    Kinerja ETF Ethereum spot AS kurang memuaskan, dengan dana tersebut mengalami arus negatif bersih sebesar $20,14 juta per 12 September, sehingga arus bersih kumulatif menjadi negatif $582,74 juta. Sebagai perbandingan, ETF Bitcoin spot AS telah mengalami keberhasilan yang jauh lebih baik, yang berkontribusi pada kinerja harga Bitcoin yang relatif lebih kuat. Arus keluar dari ETF Ethereum tercermin dalam penurunan harga mata uang kripto tersebut.

  5. Tantangan Makroekonomi
    Faktor ekonomi makro yang lebih luas, seperti potensi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS dan kekhawatiran tentang gelembung saham teknologi yang didorong oleh kemerosotan NVIDIA baru-baru ini, telah berdampak negatif pada sentimen investor. Faktor eksternal ini menciptakan lingkungan di mana harga aset kripto, termasuk Ethereum, berjuang untuk mendapatkan daya tarik.

Bisakah Harga Ethereum Pulih?

Masalah-masalah ini menghadirkan jalan yang sulit bagi Ethereum, dengan faktor internal dan eksternal yang berkontribusi terhadap harga yang lesu. Menyelesaikan tantangan internalnya, seperti meningkatkan desentralisasi Layer 2 dan meningkatkan keterlibatan jaringan, akan sangat penting bagi pertumbuhan Ethereum. Selain itu, pasar kripto yang sedang naik daun dapat menjadi katalis yang dibutuhkan Ethereum untuk mendapatkan kembali momentum dan mendorong harga lebih tinggi.

Kesimpulannya, meskipun Ethereum menghadapi rintangan yang signifikan, jaringan tersebut masih memiliki potensi yang sangat besar. Kombinasi pemulihan pasar, perbaikan internal, dan faktor eksternal pada akhirnya dapat membalikkan tren saat ini dan menyebabkan kenaikan kembali harga Ethereum.

$ETH #Ethereum #ETH

Melihat:

,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini ditujukan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apa pun. Konten halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam mata uang kripto dapat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian finansial.