Dalam lingkaran mata uang, investor sering kali menghadapi dilema mengenai apakah operasi jangka pendek atau jangka panjang lebih menguntungkan.
Spekulasi yang berlebihan sering kali menimbulkan kerugian, sementara strategi investasi jangka panjang yang berintegritas dapat menghasilkan keuntungan yang lebih stabil.
Operasi jangka pendek biasanya mengacu pada pembelian dan penjualan mata uang populer melalui dana tambahan, menggunakan perintah stop-loss untuk melindungi mata uang utama, dan mencoba memprediksi fluktuasi harga mata uang jangka pendek.
Jika penilaian akurat, investor akan memilih peluang untuk menjual dan mengambil keuntungan; jika penilaian salah, investor akan menutup posisi pada titik stop loss.
Namun, operasi jangka pendek berisiko. Jika terjadi penurunan atau koreksi pasar secara tiba-tiba, investor mungkin kehilangan titik stop loss dan jatuh ke dalam perangkap.
Pada saat ini, perilaku pemotongan emosional adalah hal biasa, melewatkan rebound pasar, dan perdagangan berulang hanya akan memperburuk kerugian.