Analis Teratas Mengatakan Beli XRP Sekarang Sebelum Mencapai $40

XRP Siap Melonjak Tajam

Seorang analis pasar terkenal, Steph, telah mendesak para investor untuk mengumpulkan token XRP untuk mengantisipasi lonjakan harga besar yang dapat membawa XRP ke $40. Dalam analisis terbarunya yang dibagikan di X (sebelumnya Twitter), Steph menyoroti prospek bullish untuk XRP berdasarkan indikator teknis jangka pendek dan jangka panjang.

Grafik Harian: Kepala dan Bahu Terbalik

Pada grafik harian, Steph mengidentifikasi pola kepala dan bahu terbalik, yang biasanya merupakan indikator bullish. Menurut analisisnya, jika XRP dapat mencapai penutupan harian di atas garis leher pada $0,65, itu dapat menandakan dimulainya reli yang kuat. Saat ini, XRP diperdagangkan sekitar $0,538, yang menunjukkan kenaikan 1% dalam 24 jam terakhir.

Jika penembusan tersebut terkonfirmasi, Steph memprediksi target XRP berikutnya bisa jadi $1,11, yang mewakili potensi kenaikan 106,31% dari harga saat ini.

Grafik Bulanan: Formasi Segitiga Simetris

Steph bahkan lebih optimis dengan grafik bulanan XRP. Ia menunjukkan bahwa token tersebut berkonsolidasi dalam segitiga simetris, pola yang sering kali mendahului pergerakan harga yang besar. Penembusan dari pola ini, menurutnya, dapat melambungkan XRP hingga setinggi $40 — kenaikan yang mengejutkan sebesar 7.334% dari harga saat ini.

Meskipun Steph mengakui sifat ambisius dari target ini, ia yakin hal itu dapat dicapai jika penembusan teknis XRP terkonfirmasi. Namun, ia juga menyarankan untuk berhati-hati, dengan mencatat bahwa target harga ini harus dilihat sebagai "pedoman kasar."

Prospek Pasar yang Lebih Luas

Selain indikator teknis, kondisi pasar yang lebih luas juga mendukung potensi kenaikan XRP. Steph menunjukkan bahwa pembacaan terkini Indeks Ketakutan dan Keserakahan Kripto berada pada angka 33, yang mengindikasikan ketakutan di antara investor ritel. Namun, ia berpendapat bahwa ini adalah peluang pembelian bagi investor yang cerdas, dengan menyatakan bahwa "uang pintar biasanya membeli saat ketakutan."