YEREVAN (CoinChapter.com) — Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), menghadapi tuduhan favoritisme politik dalam perekrutan pejabat senior. Menurut surat dari Komite Kehakiman DPR, Komite Layanan Keuangan DPR, dan Komite Pengawasan dan Akuntabilitas, SEC mungkin telah secara tidak sah mempertimbangkan ideologi politik saat melakukan pengangkatan pejabat penting.

Inti dari kontroversi ini adalah perekrutan Dr. Haoxiang Zhu sebagai Direktur Perdagangan dan Pasar SEC. Dr. Zhu dilaporkan meyakinkan Gensler tentang keberpihakannya pada politik dalam sebuah pesan sebelum dipekerjakan pada November 2021. Ia menulis,

“Saya yakin saya berada di tempat yang tepat dalam spektrum politik, dan saya senang untuk memberikan rincian sebanyak yang dibutuhkan sehingga Anda merasa nyaman.”

Email Haoxiang Zhu kepada Gary Gensler. Sumber: SEC.gov

Para pembuat undang-undang berpendapat bahwa pertukaran ini menunjukkan pelanggaran Undang-Undang Reformasi Layanan Sipil tahun 1978, yang melarang diskriminasi berdasarkan afiliasi politik.

Kongres Menuntut SEC Menyelidiki Catatan Perekrutan Terkait Dugaan Bias Politik

Surat yang ditandatangani oleh Ketua Komite Kehakiman Jim Jordan, Ketua Komite Layanan Keuangan Patrick McHenry, dan Ketua Komite Pengawas James Comer, mengemukakan kekhawatiran tentang kepatuhan SEC terhadap hukum federal. Komite-komite tersebut kini tengah mencari dokumen yang terkait dengan perekrutan direktur, direktur asosiasi, dan staf lain di kantor Gensler sejak April 2021.

Surat Kongres kepada Gary Gensler. Sumber: judiciary.house.gov

Para anggota parlemen telah memberi SEC tenggat waktu 24 September 2024 untuk menyerahkan dokumen-dokumen ini. Mereka sedang menyelidiki apakah ideologi politik memengaruhi keputusan perekrutan lainnya. Para anggota komite menekankan bahwa perekrutan orang-orang dari organisasi yang condong ke kiri untuk jabatan senior semakin meningkatkan kekhawatiran mereka.

CEO Ripple Memprediksi Hengkangnya Gensler di Tengah Tekanan Politik dan Industri

Investigasi ini muncul di tengah kritik yang lebih luas terhadap kepemimpinan Gary Gensler di SEC, khususnya dari industri mata uang kripto. Di Korea Blockchain Week 2024, CEO Ripple Brad Garlinghouse meramalkan keluarnya Gensler dari SEC, terlepas dari hasil pemilihan presiden 2024. Garlinghouse menyatakan,

“Saya berani bertaruh bahwa masa jabatan Gensler tidak akan berlanjut, tidak peduli siapa yang menduduki Gedung Putih.”

Selain itu, kontroversi mengenai favoritisme politik menambah tantangan bagi Gensler. SEC melanjutkan tindakan penegakan hukumnya terhadap industri mata uang kripto dan sektor lainnya. Anggota parlemen dan pemimpin industri meningkatkan tekanan pada Gensler. Akibatnya, masa depannya di lembaga tersebut kini dipertanyakan.

Kongres AS Selidiki SEC Terkait Potensi Bias Politik dalam Perekrutan Karyawan di Bawah Kepemimpinan Gary Gensler

Selain itu, sebagai bagian dari investigasi, Kongres juga menyelidiki apakah favoritisme politik telah memengaruhi keputusan lain dalam SEC. Komite tersebut berpendapat bahwa proses perekrutan pegawai negeri harus bebas dari bias politik, sesuai dengan hukum federal. Mereka mendesak Gary Gensler untuk memberikan transparansi penuh tentang praktik perekrutan di bawah kepemimpinannya.

Yang terpenting, hasil investigasi ini dapat memiliki implikasi signifikan bagi SEC, karena para pembuat undang-undang mendorong akuntabilitas yang lebih besar dalam lembaga tersebut. Karena kepemimpinan Gensler semakin diawasi, penyelidikan ini akan terus menarik perhatian dalam beberapa bulan mendatang.

Postingan Gary Gensler Menghadapi Tuduhan Favoritisme Politik dalam Praktik Perekrutan SEC muncul pertama kali di CoinChapter.