Katakanlah Anda menginvestasikan **$50.000** dalam bentuk saham, dan seiring waktu, saham tersebut naik menjadi **$70.000**—keuntungan besar **$20.000**. Namun, di sinilah risikonya: berdasarkan usulan **pajak 25%** Kamala Harris, Anda akan dikenai pajak atas $20.000 tersebut, **bahkan jika Anda belum menjual** saham apa pun.

💣 Sekarang, bayangkan ini: Setelah membayar pajak atas **keuntungan $20.000 yang tidak nyata**, pasar anjlok, dan saham Anda turun menjadi **$45.000**. Anda telah membayar pajak atas keuntungan yang sebenarnya tidak Anda kantongi, dan sekarang portofolio Anda bernilai **kurang dari investasi awal Anda**.

**Akibatnya**? Investor dapat menghadapi **gelombang penjualan paksa** untuk menutupi pajak yang tidak mampu mereka tanggung, yang berpotensi memicu **jatuhnya pasar saham**. Efek berantai dapat menghancurkan kepercayaan pada sistem keuangan, **mencerminkan keruntuhan** yang menyebabkan Depresi Besar.

Apakah kebijakan pajak yang agresif seperti ini akan memicu **krisis ekonomi baru**? Mungkinkah ini memicu krisis keuangan berikutnya? 🔴

**Taruhannya sangat tinggi.** Bagaimana pendapat Anda—apakah kita berada di ambang bencana? 🚨 Bagikan pendapat Anda di bawah ini!

#StockMarketCrash #EconomicCrisis

#BNBChainMemeCoin dan #TelegramCEO #PowellAtJacksonHole #PergerakanPasarKripto