Beberapa sektor pasar yang terkait dengan potensi masa jabatan kedua Donald Trump menghadapi volatilitas yang signifikan menyusul debat yang sangat dinanti-nantikan dengan Kamala Harris, menurut laporan oleh Lynn Thomasson untuk Bloomberg. Para pedagang mulai mengurangi taruhan yang terkait dengan kemenangan Trump, dengan saham Trump Media & Technology Group Corp. (NASDAQ: DJT) turun lebih dari 11%.

Sumber: Google Finance

Bloomberg mencatat bahwa Bitcoin, mata uang kripto yang didukung oleh Trump, juga sedikit melemah, sementara dolar menunjukkan pelemahan singkat sebelum pulih.

Sumber: TradingView

Perdebatan tersebut juga memicu kenaikan saham energi hijau, dengan ETF Invesco Solar naik sebesar 3%, seiring berkembangnya spekulasi bahwa pemerintahan Harris akan mendorong peningkatan pendanaan untuk proyek energi terbarukan. Bloomberg melaporkan bahwa investor secara hati-hati mengubah posisi pasar mereka, mengantisipasi bahwa kemenangan Harris dapat menguntungkan sektor energi bersih daripada sektor energi tradisional yang terkait dengan Trump.

Meskipun ada pergerakan ini, Bloomberg menyoroti bahwa para ahli strategi pasar tetap berhati-hati untuk tidak terlalu banyak membaca pergerakan harga jangka pendek. Francesco Pesole, seorang ahli strategi mata uang di ING Bank, mencatat bahwa meskipun pasar tampaknya condong ke Harris sebagai pemenang debat, faktor-faktor ekonomi makro yang lebih luas pada akhirnya dapat memengaruhi kinerja aset dalam beberapa minggu mendatang. Bloomberg juga menunjukkan bahwa peluang Harris untuk memenangkan pemilihan meningkat menjadi 56% di PredictIt, tetapi para ahli strategi seperti Mohit Kumar dari Jefferies International memperingatkan bahwa persaingan masih ketat.

Bloomberg lebih lanjut mencatat bahwa Trump Media, yang sering dianggap sebagai proksi peluang Trump untuk menang dalam pemilihan umum, masih sangat fluktuatif. Berakhirnya periode penguncian pada tanggal 19 September dapat menambah fluktuasi pasar lebih lanjut, karena orang dalam, termasuk Trump sendiri, mungkin diizinkan untuk menjual saham.

Sementara itu, para ahli strategi di Citigroup Inc. mengisyaratkan bahwa dolar dapat mempertahankan kekuatannya menjelang November, mengingat kebijakan tarif Trump. Namun, mereka menyarankan bahwa masih terlalu dini untuk membuat taruhan pasar yang pasti mengenai hasil pemilu, karena faktor kebijakan moneter mungkin lebih penting daripada spekulasi politik dalam beberapa minggu mendatang.

Menurut laporan CNN, debat presiden pertama tahun 2024 antara Donald Trump dan Kamala Harris memperlihatkan sang wakil presiden mendominasi sejak awal. Harris langsung mengambil alih kendali dengan memaksa Trump berjabat tangan dengan canggung, yang menjadi penentu jalannya debat. Sepanjang debat, Harris tetap tenang dan bersemangat, sementara Trump, yang sering kali agresif dalam debat, tampak tidak bersemangat. Harris berulang kali memancing Trump agar marah, yang memperkuat narasinya bahwa Trump tidak layak untuk masa jabatan kedua.

CNN melaporkan bahwa Harris menyampaikan kinerja yang cemerlang, dengan fokus pada isu-isu utama seperti meringankan beban pekerja Amerika, mengatasi kenaikan harga bahan makanan dan perumahan, dan menawarkan visi positif untuk masa depan. Sebaliknya, Trump sangat condong pada pesan yang suram dan distopia, dengan mengulang klaim tentang kemunduran Amerika. Retorika ini, menurut CNN, tidak diterima dengan baik oleh para pemilih di negara bagian yang masih belum jelas arah politiknya, yang mungkin mencari kepemimpinan yang lebih optimis.

Meskipun pernah sukses dalam debat sebelumnya, Trump gagal memanfaatkan kelemahan lawannya. Alih-alih menantang Harris dalam hal kerentanan utama seperti perbatasan selatan atau penarikan pasukan dari Afghanistan yang kacau, Trump justru beralih ke hal-hal yang lebih dikenal oleh basis intinya. CNN mencatat bahwa kesempatan yang hilang ini dapat merugikannya di antara para pemilih moderat yang mengharapkan lebih dari penampilannya.

Sementara itu, Harris menggunakan debat tersebut untuk menunjukkan kontras yang jelas dengan Trump, dengan menyoroti sejarahnya yang memecah belah terkait isu-isu seperti ras dan imigrasi. Ia menghindari kesalahan besar dan, menurut CNN, membuktikan bahwa Demokrat membuat pilihan yang tepat dalam mencalonkannya daripada Presiden Biden.

Meskipun Harris mungkin telah memperoleh dukungan, CNN menekankan bahwa debat jarang menentukan hasil pemilu. Trump masih unggul dalam isu-isu seperti ekonomi dan imigrasi, dan berbagai peristiwa mengejutkan dalam beberapa minggu mendatang masih dapat mengubah lanskap politik.

Gambar Pilihan via Pixabay