Apakah #Tether Menjadi CBDC Defacto Amerika?

Di sektor stablecoin, Tether muncul sebagai kekuatan dominan, dan beberapa pihak berpendapat bahwa Tether bisa menjadi mirip dengan mata uang digital bank sentral global (CBDC). Diskusi di industri kripto, yang dipicu oleh komentar dari CEO Cantor Fitzgerald Howard Lutnick yang memuji Tether, menyoroti potensinya. Lutnick, yang perusahaannya merupakan pemain terkemuka di bidang keuangan global, menyatakan dukungannya terhadap Tether, dengan mencatat kepemilikan treasury yang signifikan, yang melebihi $90 miliar.

Perbandingan Tether dengan CBDC telah menjadi topik diskusi, dengan analis Glassnode “Checkɱate” bahkan menyatakan Tether sebagai CBDC de facto. Dia berpendapat bahwa kemampuan Tether untuk beroperasi meskipun ada potensi intervensi pemerintah menandakan kekuatannya dan persetujuan implisit dari pemerintah AS. Checkɱate juga menunjukkan peran Tether dalam dolarisasi pasar negara berkembang, yang lebih disukai daripada mata uang lokal yang tidak stabil, sehingga secara tidak langsung mendukung perekonomian AS.

David Batten, seorang pendukung ESG Bitcoin, menyoroti perbedaan antara Tether dan CBDC tradisional, dengan menyatakan bahwa Tether tidak terlibat langsung dalam inisiatif seperti penambangan Bitcoin ramah lingkungan atau kemitraan pendidikan.

Gagasan bahwa Tether beroperasi dengan persetujuan diam-diam dari pemerintah AS juga diamini oleh mantan manajer portofolio Travis Kling, yang mengatakan bahwa keberadaan Tether bergantung pada penerimaan peraturan AS. Ada juga penentangan di AS terhadap CBDC yang dikendalikan Federal Reserve.

Sementara itu, Tether telah menjauhkan diri dari pengaruh AS di tengah tindakan keras yang lebih luas terhadap kripto. Ini telah menjadi stablecoin pilihan secara global, khususnya di pasar negara berkembang. Rob Hadick dari Dragonfly Capital mencatat tren ini, menekankan penggunaan Tether untuk transaksi di luar lingkup regulasi AS/Inggris.

Kapitalisasi pasar Tether telah melonjak hingga mencapai rekor $90 miliar, mengamankan sekitar 70% pangsa pasar stablecoin. Sebaliknya, kapitalisasi pasar Circle adalah sekitar $24 miliar, dengan pangsa pasarnya berkurang hingga 18%. Dinamika ini menggarisbawahi pertumbuhan pengaruh dan potensi Tether sebagai pemimpin stablecoin global.