Self Chain: Mendefinisikan Ulang Interaksi Blockchain

Mari selami fitur-fitur utama dan potensi SLF di thread yang menarik ini! 🧵👇

1️⃣ Pendahuluan: Self Chain (SLF) adalah blockchain Layer 1 revolusioner yang memperkenalkan lapisan akses modular, intent-centric, dan infrastruktur dompet tanpa kunci. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti MPC-TSS/AA, hal ini menyederhanakan akses Web3 multi-rantai dan meningkatkan pengalaman pengguna dengan dompet self-custody.

2️⃣ Teknologi: Self Chain menggunakan Multi-Party Computation Threshold Signature Scheme (MPC-TSS) dan Account Abstraction (AA) untuk infrastruktur dompet yang aman dan tanpa kunci. Large language models (LLM) menginterpretasikan maksud pengguna untuk mengoptimalkan jalur transaksi, sehingga interaksi menjadi intuitif.

3️⃣ Analisis Whitepaper: Menunjukkan fitur-fitur utama meliputi desain modular untuk kasus penggunaan yang fleksibel, akses yang berpusat pada maksud melalui LLM, dompet tanpa kunci untuk penyimpanan mandiri yang aman, dApps dengan insentif untuk menyelesaikan maksud pengguna, serta arsitektur yang skalabel dan aman yang dibangun di atas Cosmos SDK.

4️⃣ Kasus Penggunaan: Token SLF mendukung biaya transaksi, staking, dan hadiah dalam ekosistem. dApps menerima SLF untuk menyelesaikan maksud pengguna secara efisien, mendorong pengembangan, sementara pengguna dapat mempertaruhkan token untuk berpartisipasi dalam validasi dan tata kelola.

5️⃣ Tim dan Kepemimpinan: Dipimpin oleh para ahli blockchain dari Frontier, penyedia dompet penyimpanan mandiri multi-rantai, tim ini memiliki rekam jejak yang terbukti dalam solusi blockchain yang aman dan mudah digunakan di lebih dari 100 blockchain.

6️⃣ Kemitraan: Self Chain bermitra dengan para pemimpin industri seperti DWF Labs, yang bergabung sebagai simpul validator, yang meningkatkan efisiensi dan desentralisasi jaringan. Kemitraan ini sangat penting untuk pertumbuhan dan stabilitas ekosistem.

7️⃣ Keamanan dan Audit: Keamanan diprioritaskan melalui teknologi MPC-TSS untuk penandatanganan aman dan audit keamanan pihak ketiga secara berkala guna mengidentifikasi kerentanan dan menjaga integritas jaringan, guna memastikan transaksi yang aman.

8️⃣ Tokenomics: Token SLF memiliki total pasokan 360 juta, dengan alokasi untuk migrasi (25%), investor ekuitas (10%), node validator (28%), hibah ekosistem (19%), node yayasan (10%), dan tim (8%) untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan.

9️⃣ Bursa: SLF terdaftar di bursa utama seperti Binance, Bitget, Bittrue, KuCoin, MEXC, yang menyediakan likuiditas dan aksesibilitas bagi pengguna. Token ini dapat diperdagangkan terhadap USDT, yang meningkatkan adopsi dan kehadirannya di pasar.

🔟 Perkembangan Terbaru: Self Chain baru-baru ini bermigrasi dari token FRONT ke SLF, didukung oleh dukungan komunitas yang kuat. Perluasan jaringan validator dan peningkatan infrastruktur dompet tanpa kunci menandai kemajuan signifikan dalam peta jalan proyek.

1️⃣1️⃣ Kesimpulan: Self Chain ($SLF) akan merevolusi interaksi blockchain melalui desain modular, akses yang berpusat pada maksud, dan dompet tanpa kunci. Dengan kemitraan yang kuat, teknologi inovatif, dan model token yang tangguh, perusahaan ini diposisikan dengan baik untuk mendorong adopsi umum di Web3.

🌟 Jika Anda merasa utas ini bermanfaat, silakan Repost, Bagikan dengan teman & Ikuti kami untuk Analisis Kripto Terbaru, Berita, Pembaruan & Wawasan Kripto @Crypto Simbha 🦁🙏🏻