Menurut BlockBeats, Amerika Serikat akan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) terbarunya pada hari Rabu ini, 9 September. Pedagang opsi umumnya memperkirakan volatilitas pasar akan lebih rendah dari yang diantisipasi sebelumnya untuk hari-hari rilis IHK. Pergeseran ekspektasi ini disebabkan oleh penurunan inflasi yang sedang berlangsung menuju target Federal Reserve, yang telah menyebabkan persiapan untuk potensi pemotongan suku bunga oleh Fed. Akibatnya, data IHK menjadi kurang signifikan bagi pasar saham. Sebaliknya, fokus telah bergeser ke situasi ketenagakerjaan yang melemah dan apakah Federal Reserve dapat menghindari pendaratan keras bagi ekonomi.

Eric Diton, Presiden dan Direktur Pelaksana Wealth Alliance, menyoroti bahwa isu penting bagi investor pasar saham adalah apakah Federal Reserve telah menunda pemotongan suku bunga terlalu lama. Ia mencatat bahwa risiko resesi kini lebih tinggi daripada dua bulan lalu, sehingga inflasi menjadi perhatian yang tidak terlalu mendesak. Lanskap ekonomi yang terus berkembang telah mendorong investor untuk menilai kembali strategi mereka, dengan perhatian yang lebih besar kini diberikan pada tren ketenagakerjaan dan prospek ekonomi yang lebih luas.