Penerbit stablecoin, Circle, telah bekerja sama dengan Coins.ph, bursa kripto dan penyedia dompet kripto utama Filipina, untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memperbaiki pengiriman uang di Filipina.
Menurut pengumuman yang diterbitkan oleh Circle pada hari Rabu, kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pengiriman uang dalam denominasi USDC sebagai solusi yang aman, berbiaya rendah, dan hampir instan untuk transfer uang internasional bagi 18 juta pengguna Coins.ph.
USDC, stablecoin yang diterbitkan Circle, diatur di AS dan dapat ditukarkan 1:1 dengan dolar AS, dan menduduki peringkat sebagai stablecoin terpopuler kedua di dunia setelah Tether (USDT).
Stablecoin tersebut memiliki kapitalisasi pasar saat ini sebesar $25,15 miliar.
Filipina merupakan pusat utama pengiriman uang
Filipina dikenal sebagai negara penerima utama remitansi, menerima remitansi yang sangat besar yakni sebesar $36,1 miliar pada tahun 2022.
Namun, metode pengiriman uang tradisional sering kali melibatkan biaya tinggi dan waktu transaksi yang lambat.
Biaya rata-rata pengiriman uang sebesar $200 ke kawasan Asia pada tahun 2022 adalah 5,7%.
Selain itu, penduduk Filipina yang tidak memiliki rekening bank, meliputi 44% orang dewasa pada tahun 2021, menghadapi tantangan pengiriman uang yang jauh lebih besar.
Menurut pengumuman Circle, kemitraan ini akan mendorong penyelesaian secara real-time dan biaya transaksi minimal bagi pengguna.
Kedua perusahaan mengatakan bahwa dorongan baru akan dimulai dengan kampanye pendidikan dan inisiatif keterlibatan masyarakat untuk membantu warga Filipina di luar negeri belajar menggunakan USDC untuk pengiriman uang.
Pengiriman uang berbiaya rendah bagi warga Filipina
CEO Coins.ph Wei Zhou mengungkapkan tujuan kemitraan ini untuk menyediakan opsi pengiriman uang yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah diakses bagi para penggunanya.
“Ditambah dengan inovasi terkini kami dalam teknologi Web3, inisiatif ini menunjukkan komitmen Coins.ph untuk menyediakan akses kepada pengguna terhadap layanan inovatif yang memiliki dampak nyata pada kehidupan sehari-hari mereka,” katanya.
Raagulan Pathy, Wakil Presiden Circle untuk Asia Pasifik, menjelaskan bahwa kolaborasi ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengurangi biaya transaksi remitansi migran hingga kurang dari 3% pada tahun 2023.
“Bersama-sama, kita mengambil langkah penting menuju peningkatan peluang ekonomi dan kesejahteraan di Filipina,” kata Pathy.