Baik penulis, Tim Fries, maupun situs web ini, The Tokenist, tidak memberikan nasihat keuangan. Harap baca kebijakan situs web kami sebelum membuat keputusan keuangan.
Wall Street anjlok pada hari Kamis karena data ketenagakerjaan baru menunjukkan pasar tenaga kerja yang melambat, yang memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi. Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP terbaru menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta tidak memenuhi harapan, sehingga indeks-indeks utama jatuh ke wilayah negatif.
Data ADP Menunjukkan Pasar Kerja AS Melambat, dengan 90 ribu Pekerjaan Bertambah pada Agustus dibandingkan dengan 140 ribu yang Diharapkan
ADP mengatakan pengusaha swasta hanya menambah 99.000 pekerjaan pada bulan Agustus, jauh di bawah estimasi Dow Jones sebesar 140.000. Ini menandai bulan kelima berturut-turut perlambatan penciptaan lapangan kerja di sektor swasta. Meskipun terjadi perlambatan, pertumbuhan gaji tahunan tetap stabil pada 4,8% dari tahun ke tahun.
"Penurunan pasar kerja menyebabkan perekrutan melambat dari biasanya setelah dua tahun mengalami pertumbuhan yang sangat besar," kata Nela Richardson, kepala ekonom ADP, dalam pernyataan yang menyertai laporan tersebut.
Bergabunglah dengan grup Telegram kami dan jangan lewatkan berita terkini.
Pasar Saham Turun di Tengah Pasar Tenaga Kerja yang Memburuk
Data pekerjaan yang mengecewakan itu membuat investor gelisah, dengan indeks-indeks utama menurun secara menyeluruh. Hingga pukul 12:16 PM EDT, Dow Jones Industrial Average turun 430 poin, atau 1,1%. S&P 500 (SPX) turun 0,6%, sementara Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun tipis 0,1%.
Para pengamat pasar kini mengalihkan perhatian mereka ke laporan penggajian nonpertanian hari Jumat dari Biro Statistik Tenaga Kerja, yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang pasar tenaga kerja. Pengawasan yang lebih ketat terhadap data ketenagakerjaan muncul karena meningkatnya kekhawatiran atas prospek ekonomi AS.
Para analis mencatat bahwa pasar telah menunjukkan peningkatan kepekaan terhadap potensi ketakutan akan pertumbuhan dalam beberapa minggu terakhir. Laporan pekerjaan yang lemah pada bulan Juli memicu ketakutan akan resesi dan menyebabkan volatilitas pasar sepanjang bulan Agustus. Beberapa ahli memperingatkan bahwa pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja dapat menandakan permintaan yang lebih lemah, suatu faktor yang mungkin tidak sepenuhnya diperhitungkan dalam penilaian ekuitas saat ini.
Penyangkalan: Penulis tidak memegang atau memiliki posisi apa pun dalam sekuritas yang dibahas dalam artikel.
Postingan Saham AS Anjlok karena Data Pekerjaan Menunjukkan Perlambatan Ekonomi muncul pertama kali di Tokenist.