Hingga 4 September, pelaku pasar semakin mengantisipasi pemangkasan suku bunga yang signifikan dari Federal Reserve pada pertemuan mendatang, dengan suku bunga berjangka jangka pendek menunjukkan kemungkinan pemangkasan sebesar 50 basis poin, bukan penyesuaian sebesar 25 basis poin. Pergeseran ekspektasi ini telah memicu minat yang cukup besar di berbagai pasar keuangan, termasuk sektor mata uang kripto, yang sering kali bereaksi keras terhadap perubahan kebijakan moneter AS.

#KonteksDibalikEkspektasiPenurunanSuku Bunga

Federal Reserve telah menghadapi lanskap ekonomi yang kompleks pada tahun 2024, yang ditandai oleh tekanan inflasi yang terus-menerus, pasar tenaga kerja yang ketat, dan kekhawatiran tentang potensi perlambatan ekonomi. Meskipun sebelumnya telah terjadi kenaikan suku bunga yang bertujuan untuk mengekang inflasi, data ekonomi terkini menunjukkan bahwa ekonomi AS mungkin melambat lebih dari yang diantisipasi. Hal ini telah menyebabkan meningkatnya spekulasi bahwa Fed mungkin beralih ke sikap moneter yang lebih akomodatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Harapan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin sangat signifikan karena hal ini merupakan pendekatan yang lebih agresif untuk melonggarkan kebijakan moneter daripada pemangkasan sebesar 25 basis poin. Langkah tersebut akan menandakan urgensi Fed dalam mengatasi hambatan ekonomi, yang mungkin mengindikasikan bahwa Fed memandang risiko resesi lebih mendesak daripada yang diperkirakan sebelumnya.

#ImpactonCryptocurrencyMarkets

Pasar mata uang kripto, yang dikenal karena kepekaannya terhadap tren ekonomi makro, dapat terpengaruh secara signifikan oleh pemangkasan suku bunga Fed sebesar ini. Berikut ini alasannya:

1. Peningkatan Likuiditas:

Pemangkasan suku bunga yang substansial kemungkinan akan menyebabkan peningkatan likuiditas dalam sistem keuangan, karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya pinjaman. Hal ini dapat mendorong lebih banyak modal ke aset yang lebih berisiko, termasuk mata uang kripto, karena investor mencari pengembalian yang lebih tinggi dalam lingkungan dengan imbal hasil rendah. Secara historis, periode pelonggaran moneter telah dikaitkan dengan kenaikan harga di pasar kripto, seperti yang diamati selama pandemi COVID-19 ketika langkah-langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya berkontribusi pada lonjakan harga aset digital.

2. Melemahnya Dolar:

Suku bunga yang lebih rendah biasanya menyebabkan depresiasi dolar AS karena imbal hasil aset berdenominasi dolar menurun. Dolar yang lebih lemah dapat membuat mata uang kripto lebih menarik sebagai alternatif penyimpanan nilai, terutama bagi investor internasional yang ingin melindungi diri dari devaluasi mata uang. Bitcoin, yang sering disebut sebagai "emas digital," dapat memperoleh keuntungan dari tren ini, yang dapat dibandingkan dengan bagaimana emas fisik secara historis terapresiasi pada saat dolar melemah.

3. Selera Risiko:

Pemangkasan suku bunga yang agresif juga dapat memberi sinyal kepada pasar bahwa Federal Reserve sangat khawatir tentang stabilitas ekonomi, yang secara paradoks dapat meningkatkan volatilitas pasar. Sementara beberapa investor mungkin berbondong-bondong ke aset safe haven, yang lain mungkin mencari potensi mata uang kripto yang berisiko tinggi dan berhadiah tinggi, yang menyebabkan peningkatan volume perdagangan dan fluktuasi harga.

4. Keterlibatan Institusional:

Selama beberapa tahun terakhir, adopsi mata uang kripto oleh lembaga telah berkembang, dengan banyaknya dana lindung nilai, manajer aset, dan bahkan lembaga keuangan tradisional yang memasuki bidang ini. Pemangkasan suku bunga yang signifikan dapat mempercepat tren ini karena lembaga berupaya untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan memanfaatkan potensi keuntungan mata uang kripto dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah. Meningkatnya keterlibatan lembaga biasanya membawa lebih banyak likuiditas dan stabilitas ke pasar, yang dapat membantu mematangkan ekosistem mata uang kripto.

#Kesimpulan

Meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Federal Reserve pada bulan September berpotensi memengaruhi berbagai kelas aset, termasuk mata uang kripto. Meskipun dampak pastinya masih belum pasti, kemungkinan peningkatan likuiditas, pelemahan dolar, dan meningkatnya selera risiko menunjukkan bahwa pasar kripto dapat mengalami pergerakan signifikan sebagai respons terhadap keputusan Fed. Seperti biasa, investor harus tetap waspada dan mempertimbangkan peluang dan risiko yang terkait dengan lingkungan pasar yang dinamis dan berkembang pesat.

Dalam konteks ini, pasar mata uang kripto dapat mengalami peningkatan volatilitas dan potensi pergerakan harga yang signifikan karena para pedagang dan investor mencerna implikasi dari perubahan kebijakan moneter Fed.