Hopoo Games, pengembang di balik seri Risk of Rain, telah membuat pengumuman yang membuat banyak penggemar dan orang dalam industri mempertanyakan masa depan waralaba tersebut. Para eksekutif perusahaan, termasuk pendiri Duncan Drummond dan Paul Morse, sekarang bekerja langsung di Valve bersama dengan anggota tim terampil lainnya.

Perubahan ini menyebabkan dihentikannya produksi ā€œSnail,ā€ game Hopoo yang belum diumumkan, dan menimbulkan pertanyaan tentang status Risk of Rain 2 dan dukungan berkelanjutannya.

Dalam pengumuman di Twitter, Hopoo menyatakan kepuasannya bergabung dengan Valve tetapi mencatat dampak langkah tersebut terhadap proyek mereka saat ini. Pernyataan tersebut juga mengonfirmasi bahwa studio tersebut tidak akan ditutup, meskipun tampaknya mereka sedang beristirahat karena beralih mengerjakan proyek Valve.

Kebingungan kepemilikan membayangi masa depan Risk of Rain

Migrasi staf Risk of Rain ke Valve telah menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan seri Risk of Rain, khususnya setelah perkembangan terkini mengenai kepemilikan IP. Pada tahun 2022, Gearbox Publishing mengakuisisi IP Risk of Rain dan meninggalkan Hopoo the Liberty untuk mengerjakan proyek baru lainnya. Namun, tahun ini Embracer Group, perusahaan induk Gearbox, menjual perusahaan termasuk IP Risk of Rain ke Take-Two Interactive.

Penjualan ini telah menimbulkan ketidakpastian mengenai siapa yang memiliki hak penerbitan dan hak untuk pengembangan lebih lanjut dari seri tersebut. Baru-baru ini pembaruan pada halaman Steam dari game Risk of Rain 2 menyatakan masalah yang terus berlanjut dengan perluasan Seekers of the Storm. Pengembang Dee menjelaskan lebih lanjut dengan mengatakan bahwa Gearbox Publishing, yang sekarang berganti nama menjadi Arс Games, telah kehilangan identitas sebelumnya yang membuat Risk of Rain 2 tidak memiliki jalur yang jelas untuk penerbitan.

Hopoo Games terjebak dalam masalah hukum terkait Risk of Rain

Pengalihan Risk of Rain ke Take-Two Interactive, sementara divisi penerbitan tetap berada di tangan Arc Games, telah menyebabkan skenario hukum yang rumit. Banyak penggemar dan pengembang yang tidak yakin tentang masa depan seri ini setelah Embracer dan Take-Two menangani pembagian IP.

Pengembang Dee mengisyaratkan kekacauan hukum yang lebih besar yang mungkin terjadi akibat perpecahan ini, dengan menyatakan bahwa IP tersebut dapat terperangkap dalam kekosongan kepemilikan tanpa arah yang jelas untuk pengembangan atau penerbitan.

Dengan mundurnya Hopoo Games, penggemar Risk of Rain dibiarkan dalam ketidakpastian mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya. Yang tersisa sekarang adalah harapan agar masalah hukum dan penerbitan lainnya dapat diselesaikan dan dengan itu, waralaba Risk of Rain dapat bangkit kembali. Untuk saat ini, masalah tentang siapa yang memiliki hubungan dan siapa yang mengembangkan waralaba tersebut masih belum terselesaikan.