Bitcoin bisa saja mengalami penurunan tajam. Jika Federal Reserve melanjutkan pemangkasan suku bunga bulan ini seperti yang diharapkan banyak orang, analis Bitfinex memperkirakan harga Bitcoin bisa turun 15-20%, mungkin mencapai titik terendah mendekati $40.000.

Prediksi ini didasarkan pada meningkatnya korelasi Bitcoin dengan pasar tradisional seperti ekuitas AS. Pada dasarnya, jika saham terpukul, Bitcoin mungkin tidak akan jauh tertinggal. Iklim ekonomi global masih menjadi dalang di sini, yang mengendalikan Bitcoin.

September memang bukan bulan yang tenang bagi Bitcoin. Sekarang, jika ditambahkan potensi pemangkasan suku bunga Fed, maka akan terjadi kekacauan. Saat ini, korelasi antara Bitcoin dan saham Amerika sedang meningkat.

Pada akhir Juli, korelasi mulai meningkat, dan belum melambat. Seiring dengan semakin dekatnya pemangkasan suku bunga dan pemilihan umum, para analis memperkirakan hal ini akan terus berlanjut.

Melihat ekonomi AS, segala sesuatunya tampak cukup stabil di permukaan. Terjadi deflasi yang sedang berlangsung, yang merupakan cara yang lebih baik untuk mengatakan bahwa harga tidak naik secepat sebelumnya. Orang-orang berbelanja, dan upah tumbuh lebih cepat daripada inflasi.

Pengukur inflasi favorit The Fed, indeks PCE, naik sebesar 2,5% pada bulan Juli, memperkuat gagasan bahwa inflasi terkendali. Pertumbuhan PDB juga lebih kuat dari yang diharapkan, direvisi naik menjadi 3% dari 2,8%.

Jadi, tidak ada alasan untuk panik.

Namun, pasar perumahan masih terpukul. Penjualan rumah yang tertunda turun ke rekor terendah pada bulan Juli, bahkan dengan suku bunga hipotek yang lebih rendah. Namun, penurunan ini mungkin tidak akan bertahan lama.

Jika suku bunga hipotek turun lebih jauh dan tahun pemilihan berakhir, pasar bisa bangkit kembali. Lalu ada kepercayaan konsumen, yang mencapai titik tertinggi dalam enam bulan pada bulan Agustus. Orang-orang merasa senang dengan ekonomi, meskipun mereka sedikit khawatir dengan lapangan pekerjaan.

Namun mari kita bahas lebih luas lagi. Bursa Efek Nasional 24X telah mengajukan proposal kepada regulator AS untuk meluncurkan bursa efek yang memungkinkan perdagangan ETF kripto 24/7.

Dan Australia telah mengalami lonjakan besar dalam ATM kripto, menjadikannya pasar terbesar ketiga di dunia. Dampak dari krisis keuangan 2007-2008 membuat pemerintah di seluruh dunia mengencangkan ikat pinggang, memberlakukan peraturan yang lebih ketat untuk menghindari terulangnya kekacauan itu.

Di AS, Undang-Undang Dodd-Frank merupakan salah satu langkah tersebut, sementara Basel III mengambil pendekatan global. Saat ini, para pembuat kebijakan berfokus pada upaya menjaga stabilitas dan mengelola inflasi.